Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Apple yang Tak Jadi Bangkrut karena Microsoft

Kompas.com - 10/03/2021, 17:02 WIB
Bill Clinten,
Oik Yusuf

Tim Redaksi

Setelah Apple I, Jobs dan Woz melanjutkan dengan Apple II pada 1977, kemudian Apple III pada 1980. Apple pun berubah menjadi nama yang diperhitungkan di dunia komputer.

Pada 12 Desember 1980 atau empat tahun setelah dirintis di garasi rumah, perusahaan itu melantai di bursa Amerika Serikat di bawah nama AAPL dengan 4,6 juta lembar saham perdana yang ditawarkan seharga 22 dollar AS per lembar.

Kelahiran Macintosh

Setelah Apple I, II, dan III yang hanya berbasis teks, Apple memperkenalkan Lisa, komputer pertama dengan tampilan antarmuka grafis (GUI) yang juga dibekali dengan mouse, pada 1983.

Komputer ini ditenagai prosesor Motorola 68000, RAM 1 MB, dua floppy drive, sistem operasi (OS) LisaOS, dan monitor 12 inci terintegrasi. Sebutan "Lisa" diambil dari nama anak pertama Jobs, sekaligus merupakan  singkatan dari "Local Integrated Software Architecture".

Setahun setelahnya (1984), Apple meluncurkan komputer lainnya, Macintosh yang dibekali dengan RAM 128 KB dan monitor 9 inci. Nama "Macintosh" diambil dari kultivar buah apel McIntosh kesukaan pimpinan proyek komputer itu, Jeff Raskin.

Awalnya Raskin hendak menamai komputer baru Apple sebagai McIntosh, tapi nama tersebut sudah lebih dulu dipakai oleh perusahaan lain sehingga ejaannya kemudian diubah menjadi Macintosh. Belakangan, sebutan komputer Apple dipersingkat menjadi hanya "Mac" saja.

Ilustrasi komputer Macintosh.ThoughtCo Ilustrasi komputer Macintosh.

Macintosh sekaligus menandai debut sistem operasi System 1 (versi awal MacOS). Banderol Macintosh yang sebesar 2.500 dollar AS ketika itu jauh lebih rendah dibanding Lisa yang dihargai hampir 10.000 dollar AS.

Baca juga: Cerita di Balik Lisa, Komputer Apple yang Dirilis 38 Tahun Lalu

Meski sebenarnya lebih canggih, karena selisih harganya sangat jauh, Lisa pun kalah bersaing dengan saudaranya sendiri, Macintosh.

Apple menghentikan produksi Lisa pada 1986. Konon, ada sekitar 2.700 komputer Lisa yang dikubur di sebuah tempat pembuangan akhir di wilayah Logan, Utah, AS karena tak laku.

Diselamatkan Microsoft

Macintosh sendiri tak begitu sukses di pasaran karena dipandang terlalu pelan sehingga diolok-olok sebagai "mainan". Produk ini menumpuk di gudang dan membuat Apple merugi.

CEO Apple ketika itu, John Sculley, bertengkar dengan Jobs seputar permasalahan Macintosh. Ujung-ujungnya, Jobs dipecat dari Apple pada 1985. Dia kemudian mendirikan perusahaan komputer baru bernama NeXT.

Adapun Wozniak juga frustrasi dengan keadaan yang dihadapi di lingkungan interal Apple dan memutuskan untuk hengkang di tahun yang sama dengan keluarnya Jobs.

Pendiri Apple, Steve Jobscnet.com Pendiri Apple, Steve Jobs

Seiring berjalannya waktu, posisi CEO Apple berganti ke tangan Michael Spindler pada 1993 dan Gil Amelio pada 1996.

Dari Sculley hingga Amelio, Apple banyak meluncurkan produk komputer dan berbagai gadget, seperti Apple QuickTake (kamera), Apple PowerCD (pemutar audio), Apple Bandai Pippin (konsol game), dan lain sebagainya.

Baca juga: Mantan CEO Apple Bikin Ponsel Android

Apple juga memperbarui OS bikinan mereka sendiri, System, di era 1990-an. Namun, berbagai produk hardware dan software ini tak bisa menyuburkan bisnis Apple.

Halaman Berikutnya
Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com