Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siap-siap, Penonton Video di Facebook Bakal Sering Lihat Iklan

Kompas.com - 12/03/2021, 09:06 WIB
Wahyunanda Kusuma Pertiwi,
Reska K. Nistanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Facebook mulai memperluas opsi monetisasi untuk kreator konten lewat video yang mereka unggah ke Facebook. Kini, iklan bisa disisipkan di dalam video (in-stream ads) durasi pendek buatan mereka.

Menurut Direktur Facebook App Monetization, Yoav Arnstein, mulai sekarang kreator bisa menyisipkan iklan di dalam video dengan durasi minimal satu menit.

Durasi video yang bisa diselipi iklan ini lebih pendek dari ketentuan sebelumnya, yakni tiga menit. Nantinya, iklan akan muncul setelah video berjalan 30 detik.

"Ke depan, kami sedang mengeksplorasi format iklan sisipan (in-stream ads) yang bisa meningkatkan engagement, melalui interaksi produk dan hadiah," kata Arnstein dalam blog resmi Facebook.

Baca juga: Iklan Google Akan Berhenti Mengintip Riwayat Browsing Pengguna

Dirangkum dari The Verge, monetisasi baru ini masih dalam tahap uji coba ke kelompok kecil kreator. Facebook berharap bisa segera memperluas kemampuan iklan dalam video pendek ini segera.

Arnstein menambahkan, monetisasi iklan di video pendek dilakukan untuk membantu meningkatkan pembayaran para kreator konten sekaligus membukan jalan bagi para pengiklan untuk mencapai target ikan yang relevan.

Selain itu, Arnsten mengatakan bahwa Facebook saat ini sedang fokus untuk memonetisasi video pendek dan akan menguji coba menyisipkan iklan yang berwujud seperti stiker di Facebook Stories.

Pendapatan dari iklan ini akan dibagi untuk Facebook dan kreator konten. Namun belum diketahui pasti berapa persentase yang akan dimiliki masing-masing pihak. Facebook juga akan memperbarui kriteria fitur Halaman milik kreator yang bisa memanfaatkan monetisasi ini.

Dirangkum KompasTekno dari Tech Crunch, Jumat (12/3/2021), halaman kreator harus memiliki total waktu tonton sepanjang 600.000 menit untuk semua video yang sudah tayang selama 60 hari, dan lima atau lebih video aktif atau siaran langsung (Live).

Baca juga: Pernyataan Terbaru Pavel Durov soal Kemunculan Iklan di Telegram

Sebelumnya, video yang bisa disisipi iklan adalah yang memiliki durasi tiga menit atau lebih saja. Facebook juga mengganti mode khusus undangan di program iklan in-stream, sehingga kreator yang memenuhi kriteria bisa berpartisipasi.

Selain itu Facebook menginvestasikan 7 juta dollar AS atau sekitar Rp 100 miliar untuk mendorong adopsi mata uang virtual Stars, di mana penggemar bisa menggunakannya untuk mendukung kreator kesayangannya.

Facebook juga nengumumkan akan memperluas fitur Facebook Events yang memungkinkan penyelenggaraan acara online berbayar. Fitur ini dirilis tahun 2020 lalu di 20 negara. Nantinya akan ada 24 negara lagi yang bisa memanfaatkan fitur tersebut.

Begitu pula dengan fitur berlangganan untuk fans, akan diperluas ke 10 negara, yakni Austria, Belgia, Denmark, Finlandia, Irlandia, Selandia Baru, Norwegia, Swedia, Swiss, dan Turki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tesla Lakukan PHK Terbesar, 14.000 Karyawan Diberhentikan

Tesla Lakukan PHK Terbesar, 14.000 Karyawan Diberhentikan

e-Business
Jadwal MPL S13 Pekan Ini, Evos Glory Vs Onic Esports

Jadwal MPL S13 Pekan Ini, Evos Glory Vs Onic Esports

Game
Huawei Pura 70 Ultra Meluncur, Lensa Kamera Bisa Keluar-Masuk

Huawei Pura 70 Ultra Meluncur, Lensa Kamera Bisa Keluar-Masuk

Gadget
Huawei Pura 70, 70 Pro, dan 70 Pro Plus Meluncur, Debut Smartphone Pura Series

Huawei Pura 70, 70 Pro, dan 70 Pro Plus Meluncur, Debut Smartphone Pura Series

Gadget
Penampakan HP Non-Nokia Pertama dari HMD Global, Ada Dua Versi

Penampakan HP Non-Nokia Pertama dari HMD Global, Ada Dua Versi

Gadget
Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

e-Business
Samsung Perkenalkan Memori LPDDR5X Terkencang untuk Ponsel dan AI

Samsung Perkenalkan Memori LPDDR5X Terkencang untuk Ponsel dan AI

Hardware
Penerbit 'GTA 6' PHK 600 Karyawan dan Batalkan Proyek Rp 2,2 Triliun

Penerbit "GTA 6" PHK 600 Karyawan dan Batalkan Proyek Rp 2,2 Triliun

Game
TikTok Notes, Aplikasi Pesaing Instagram Meluncur di Dua Negara

TikTok Notes, Aplikasi Pesaing Instagram Meluncur di Dua Negara

Software
HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

Gadget
Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat 'Ngetwit'

Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat "Ngetwit"

Software
Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

e-Business
8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

e-Business
Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Internet
Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Software
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com