KOMPAS.com - Perusahaan pengukur kinerja ponsel, AnTuTu mengungkap dugaan kecurangan yang dilakukan oleh Realme. Vendor ponsel spin-off dari Oppo itu diduga telah mencurangi hasil skor benchmark salah satu ponsel flagship miliknya, Realme GT.
Beberapa waktu lalu, Realme mengumumkan hasil skor benchmark untuk Realme GT. Strategi ini sudah umum dilakukan vendor ponsel untuk meyakinkan pengguna akan performa yang ditawarkan oleh ponsel.
Sebagai salah satu ponsel yang ditenagai dengan chip teratas dari Qualcomm, Snapdragon 888, Realme mengklaim bahwa ponsel ini memiliki skor benchmark sebesar 750.000 poin.
Baca juga: Realme GT 5G Meluncur, Usung Snapdragon 888 dan Layar 120Hz
Skor tersebut sangat tinggi, bahkan untuk ukuran ponsel berbasis Snapdragon 888. Chip yang sama di Xiaomi Mi 11 hanya menghasilkan nilai sekitar 708.000 poin. Pihak AnTuTu menghitung kinerja Realme GT. Ternyata hasilnya berbeda dari skor yang dirilis oleh Realme.
AnTuTu menerangkan Realme GT melakukan kecurangan di bagian multithreaded workload dan JPG decoding Realme dilaporkan telah menggunakan taktik "three delay" untuk menjalankan uji coba multithread pada inti CPU tercepatnya sebanyak mungkin.
Realme turut memodifikasi gambar referensi dalam uji JPG decoding AnTuTu. Alih-alih memproses gambar aslinya sesuai tujuan benchmark, Realme GT menyisipkan gambar yang kualitasnya lebih rendah sehingga waktu prosesnya lebih cepat.
Menanggapi tudingan AnTuTu, CMO Realme Xu Qi Chase membantah telah melakukan tindak kecurangan terkait skor benchmark Realme GT. Chase mengklaim bahwa skor benchmark yang dirilis oleh Realme akurat.
"Skor benchmark kami adalah data sebenarnya dari hasil pengujian berdasarkan versi (AnTuTu) saat ini," tulis Chase melalui sebuah posting di media sosial Weibo.
Baca juga: MediaTek Diduga Curangi Skor Benchmark
Realme bukanlah vendor ponsel pertama yang diduga telah melakukan kecurangan dalam dunia uji coba benchmark populer yang sering menjadi acuan kinerja ponsel.
Tahun lalu, misalnya, beberapa ponsel yang ditenagai oleh chip MediaTek dilaporkan ikut melakukan kecurangan dari hasil PC Mark.
Dihimpun KompasTekno dari Android Authority, Rabu (17/3/2021), beberapa vendor lain seperti Samsung, Huawei, OnePlus, hingga Meizu juga pernah dituding melakukan hal serupa.
Update: Lewat pernyataan tertulis kepada KompasTekno, Realme mengklaim mungkin terjadi pemahaman berbeda antara produsen dan AnTuTu tentang cara mendapatkan skor tinggi pada benchmark, karena tidak adanya standar atau pedoman resmi dari benchmark.
Menurut CMO Realme Xu Qi Chase, pasar realme China tidak akan merilis benchmark AnTuTu secara resmi, tetapi masih berdiskusi dengan AnTuTu terkait hal tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.