Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bos Chess.com Buka-bukaan soal Alasan Blokir Akun Dewa Kipas

Kompas.com - 17/03/2021, 13:27 WIB
Kevin Rizky Pratama,
Oik Yusuf

Tim Redaksi

Sumber Wired

KOMPAS.com - Polemik pemblokiran akun Chess.com milik pecatur Indonesia Dadang Subur alias Dewa_Kipas setelah menekuk International Master Levy Rozman alias GothamChess banyak menarik perhatian publik Indonesia,

Kasus ini juga merebak di ranah internasional sehngga Chief Operating Officer (COO) Chess.com, Danny Rensch belakangan buka suara soal alasan pihaknya memblokir akun Dadang.

Menurut Rensch, kasus Dewa Kipas dan GothamChess menjadi perhatian khusus di Chess.com, antara lain karena serangan online yang diterima Rozman setelah dia terang-terangan menuding Dadang berlaku curang.

Baca juga: GothamChess dan Microsoft, Bukti Galak-nya Netizen Indonesia

Dia menegaskan bahwa pertimbangan memblokir akun Dadang tidak didasari oleh laporan yang masuk dari Rozman. "Apakah (Rozman) mempengaruhi keputusan akhir? (Pengaruhnya) Nol," ujar Rensch kepada Wired, sebagaimana dihimpun KompasTekno, Rabu (17/3/2021).

Rensch yang mengepalai tim fair play beranggotakan tujuh orang di Chess.com menelaah kasus pemblokiran Dewa Kipas. Situs ini menyimpulkan bahwa langkah-langkah catur Dadang amat mirip dengan bot alias program catur otomatis.

Rensch pun yakin bahwa Dadang berbuat curang karena permainannya dinilai "tidak mungkin dilakukan manusia". Terlebih. tingkat akurasi langkah catur Dadang sangat tinggi, mencapai 95,3 persen, melewati Grand Master Indonesia Susanto Megaranto sebesar 94,4 persen.

Ilustrasi pertandingan Chess.com antara Dewa_Kipas dan GothamChess.Chess.com Ilustrasi pertandingan Chess.com antara Dewa_Kipas dan GothamChess.

Menurut Rensch yang juga bergelar Master, Chess.com memiliki algoritma khusus yang mengendus perilaku curang dengan cara membandingkan kemiripan langkah dengan mesin catur.

Dalam melakukan penilaian, ada acuan tolok ukur sejauh mana batas kemampuan pemain manusia. Rensch megibaratkan cara kerjanya mirip dengan pengawas doping di Olimpiade. Apabila seorang atlet menunjukkan prestasi di luar batas, maka dia dinilai patut dicurigai.

Baca juga: Alasan di Balik Pemblokiran Akun Pak Dadang Dewa Kipas oleh Chess.com

Selain laporan pemain, algoritma inilah yang  meneruskan indikasi kecurangan ke tim Fair Play, yang memutuskan pemblokiran. Faktor-faktor lain ikut dijadikan pertimbangan antara lain catatan kemenangan dan perilaku browsing tak wajar seperti membuka tab berlebihan.

Gelar resmi dari Federasi Catur Internasional (FIDE) pun tak menjamin pemain akan "aman" karena ada sejumlah pemegang titel Master yang diblokir.

Rensch mengatakan pihaknya selalu siap ke pengadilan apabila ada yang tidak setuju dengan keputusan blokir. "Kami bertindak berdasarkan data dan bukti," ujarnya.

Dadang biasa melawan bot

Ali Akbar, putra dari Dadang Subur sempat menjelaskan alasan di balik sejumlah hal yang membuat akun ayahnya diblokir karena dinilai mirip bot.

Menurut dia, sebelum mengenal Chess.com, Dadang sering bermain melawan bot di aplikasi Shredder Chess yang dirancang sedemikian rupa sehingga kemampuannya setara dengan pecatur yang memiliki ELO 2.600 (sistem rating kemampuan pemain catur) ke atas.

Dadang juga kerap mencatat tiap langkah yang ia buat agar paham bagaimana pola permainan orang yang memiliki ELO 2.600. Catatan di buku Notasi Catur digunakan untuk referensi di pertandingan berikutnya.

Baca juga: Mengenal Pak Dadang, Pecatur Indonesia di Chess.com yang Kalahkan Gamer Catur Dunia

Dadang Subur pemilik akun Dewa_Kipas di Chess.com yang diblokir setelah menang melawan YouTuber GothamChess.Facebook.com/AliAkbar Dadang Subur pemilik akun Dewa_Kipas di Chess.com yang diblokir setelah menang melawan YouTuber GothamChess.
Saat bertanding melawan Rozman menjelang tengah malam, tanggal 2 Maret lalu, Dadang yang menggunakan akun bernama Dewa_Kipas menilai langkah-langkah lawannya itu mirip dnegan bot.

"Langkah Mr. Levy (GothamChess) itu memang standar komputer, saya 'kan sudah biasa. Cuma dia agak sedikit berani, ada langkah yang berani," kata Dadang dalam video klarifikasi yang diunggah oleh Ali ke Facebook.

Soal rekam jejak Dadang di Chess.com yang melejit dalam waktu singkat, Ali mengatakan bahwa hal itu dikarenakan ayahnya ketagihan bermain dan getol bertanding.

Baca juga: Cara Pak Dadang Dewa Kipas Kalahkan Gamer Catur Dunia GothamChess

"Sering sekali (ayah saya) main Chess.com setiap hari, sampai lupa makan dan tidur, sampai tidak ingat umur dan sering dimarahi ibu saya. Biasanya, istirahat hanya dipakai untuk shalat," ujar Ali melalui pesan singkat kepada KompasTekno beberapa waktu lalu.

Menurut Ali, Dadang membuat akun Chess.com pada 12 Februari lalu. Sejak saat itu hingga diblokir, ia telah memainkan sekitar 332 kali pertandingan dengan 232 kali menang, 90 kali kalah, dan 10 kali remis (seri).

Kepada Wired, Dadang menegaskan bahwa dirinya tidak bermain curang. Tapi dia menyesali perundungan yang dilakukan warganet terhadap Rozman dan mengatakan bahwa para pelakunya "tidak mengerti situasi".

"Dia (Rozman) orang baik," kata Dadang. "Saya tidak merasa lebih baik dari dia. Waktu itu pertandingannya menguntungkan saya. Begitu saja."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Wired


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com