"Ya, pola permainan Pak Dadang sama (dengan mesin). Saya tahu betul karena saya bertemu pemain yang curang setidaknya satu kali dalam seminggu," klaim Levy.
Baca juga: Daftar 5 Game Catur Online Alternatif Chess.com
Tidak ingin netizen menyerang balik
Nah, untuk membuktikan apakah ada kecurangan dalam gaya bermain Dewa Kipas, opsi melakukan pertandingan ulang (rematch) pun sempat terbesit di benak Levy.
Namun, hal itu tak semudah membalikkan telapak tangan. Sebab, karena pertandingan ini mekanismenya online, akan ada banyak proses yang harus disiapkan untuk menggelar pertandingan tersebut.
Misalnya, harus ada beberapa kamera yang memantau pergerakan masing-masing pemain agar tidak berbuat curang.
Tidak cuma itu, Levy juga mengatakan bahwa rematch sejatinya tidak akan menyelesaikan masalah yang terjadi.
Sebab, apabila pola permainan akun Dewa Kipas ternyata tidak sesuai dengan apa yang "diinginkan" oleh warganet, maka hal itu akan menjadi "senjata makan tuan" bagi Pak Dadang sendiri.
Akibatnya? Netizen yang terbawa arus narasi awal tadi kemungkinan bakal berbalik arah dan menyerang Dewa Kipas.
"Pertandingan ulang atau hal semacam itu tidak akan berakhir dengan baik. Karena, satu hal yang tidak saya inginkan adalah kondisi di mana netizen berpindah pihak untuk menyerang (Dewa Kipas)," kata Levy.
"Apa yang saya harapkan adalah kita semua menyudahi hal ini. Biarlah semua berlalu. Kita semua pernah membuat kesalahan, termasuk saya," pungkas Levy.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.