Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nonton Netflix 1 Jam, Setara Pasang Kipas Angin 6 Jam atau 40 Menit AC

Kompas.com - 22/03/2021, 13:09 WIB
Galuh Putri Riyanto,
Reza Wahyudi

Tim Redaksi

Sumber Wired

Jejak karbon mencakup emisi yang dihasilkan dari pembakaran bahan bakar fosil di pabrik, pemanas, transportasi, serta emisi yang diperlukan untuk menghasilkan listrik yang terkait dengan barang dan jasa yang dikonsumsi.

Jejak karbon dapat memberikan dampak negatif bagi lingkungan, seperti kekeringan, berkurangnya sumber air bersih, cuaca ekstrem, bencana alam, dan lainnya, sebagaimana dihimpun dari laman Zero Waste Indonesia.

Jika carbon footprint semakin melimpah, dampak akhir yang dapat terjadi ialah perubahan iklim, sebagaimana dihimpun dari Sciencing.

Oleh karena itu, mengetahui jumlah jejak karbon yang dihasilkan dapat membantu manusia untuk mengurangi carbon footprint yang dihasilkannya.

Dalam hal ini, Netflix sendiri menggunakan alat yang disebut Dimpact untuk mengukur jejak karbon yang dihasilkan oleh layanannya.

Baca juga: Daftar ISP di Indonesia yang Paling Kencang dan Lelet untuk Akses Netflix

Netflix diketahui ingin mengurangi dampak dari layanannya terhadap lingkungan. Namun sampai saat ini, platform video-on-demand film itu belum mengumumkan target pengurangan jejak karbonnya.

Sebagaimana dihimpun KompasTekno dari Wired, Senin (22/3/2021), Netflix baru akan mengeluarkan laporan resmi soal jejak karbon perusahaannya pada akhir Maret mendatang. Baru pada musim semi 2021, Netflix akan mengumumkan target jejak karbon mereka.

Dalam hal target pengurangan jejak karbon ini Netflix bisa dikatakan tertinggal dengan perusahaan teknologi raksasa lainnya. Misalnya, Microsoft telah lebih dahulu berjanji menjadi perusahaan yang bebas jejak karbon pada tahun 2030.

Baca juga: Dua Tahun Microsoft Riset Taruh Server di Bawah Laut, Ini Temuan Mereka

Apple dan Facebook pun telah menyatakan komitmennya untuk menjadi perusahaan dengan nol carbon footprint. Begitu pula dengan Google yang berjanji menggunakan energi terbarukan untuk operasi perusahaannya.

Baca juga: Jumlah Pengguna Internet Indonesia 2021 Tembus 202 Juta

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Sumber Wired


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com