Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

GothamChess Ulas Permainan Catur Dewa Kipas Saat Lawan WGM Irene

Kompas.com - 23/03/2021, 11:31 WIB

"Seperti melihat petinju berpengalaman melawan petinju amatir, ketika petinju amatir melayangkan pukulan, maka petinju profesional akan menghindar dan lantas melayangkan serangan balik," imbuh Levy.

Di game ketiga, Levy memuji langkah awal (opening) yang dilakukan oleh Dewa Kipas. Hanya saja, pola permainan dan posisi pion di tengah permainan membuat langkah Pak Dadang di ronde ini sangat terbatas.

"Opening (Dewa Kipas) tidak buruk, tapi buah caturnya tidak bisa bergerak dengan leluasa karena ada kesalahan struktural, di mana area tengah papan catur diblokir oleh dirinya sendiri," tutur Levy.

Pak Dadang curang?

Usai mengomentari ketiga game tadi, Levy kemudian memberikan pendapat pribadinya terkait catur dan kasus pemblokiran akun Dewa Kipas yang turut berdampak padanya.

Ia sebenarnya tidak memberikan pernyataan bahwa Pak Dadang curang. Ia hanya menyayangkan bahwa tidak ada fakta baru yang dikuak ke publik setelah melihat hasil pertandingan tersebut.

"Saya pikir fakta yang sesungguhnya di sini tidak terkuak meski sudah banyak bukti pendukung. Kebenaran itu tidak akan muncul kalau kalian tidak mengakui (kecurangan), bukan?" kata Levy.

Baca juga: Daftar 5 Game Catur Online Alternatif Chess.com

Kendati demikian, ia turut senang dengan adanya pertandingan antara Dewa Kipas dan WGM Irene yang diklaim telah ditonton oleh sekitar 1,3 juta orang secara langsung ini.

Sebab, pertandingan tersebut membuktikan bahwa dunia catur masih memiliki potensi untuk berkembang dan menggaet lebih banyak penonton.

Levy pun mengimbau bagi para warganet untuk menyudahi polemik antara Dewa Kipas dan GothamChess. Ia kemudian berjanji untuk membuka kembali kanal YouTube-nya ke warga Indonesia supaya mereka bisa belajar bermain catur.

"Meski saya masih mendapatkan ancaman hingga sekarang, saya harap kita semua bisa move on dari 'drama' ini. Saya juga akan membuka kanal YouTube saya ke warganet Indonesia dalam beberapa waktu dekat," ungkap Levy.

"Saya harap momentum ini memicu minat orang-orang untuk belajar bermain catur," pungkas Levy.

Penasaran melihat analisis Levy terkait pertandingan catur antara Dewa Kipas dan WGM Irene? Videonya bisa ditonton di tautan berikut.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com