Windows 3.1 menjadi sistem operasi Windows pertama yang memperkenalkan beberapa fitur baru seperti program yang digunakan untuk mengorganisasi data, menyediakan pilihan jenis font, fitur screen saver, serta permainan Minesweeper dan Solitaire.
Pada Agustus 1995, Microsoft merilis Windows 95. Sistem operasi ini merupakan OS Windows versi keempat yang pertama kali memperkenalkan menu "Start" di taskbar, tombol minimize dan maximize, serta ikon tombol "X" untuk menutup jendela program.
Windows 95 juga telah mendukung koneksi internet, dial-up networking, Transmission Control Protocol (TCP), Internet Protocol (IP), browser web Internet Explorer 1.0, serta plug and play.
Baca juga: Cara Membersihkan Cache di Windows 10 agar Komputer Lebih Cepat
Windows versi kelima yang disebut Windows 98 resmi dirilis pada Juni 1998, kemudian disusul oleh Windows 98 Second Edition yang hadir pada Mei 1999. Setahun kemudian, munculah sistem operasi Windows 2000, lalu Windows XP pada 2001.
Windows Vista diperkenalkan pada 2006 dan segera digantikan oleh Windows 7 tahun 2009. Windows 8 diperkenalkan tahun 2012. Kemudian, versi terbaru, Windows 10, meluncur pada 2015.
Pada tahun yang sama dengan kemunculan Windows XP, Microsoft mengembangkan sayap ke bisnis video game lewat konsol buatannya sendiri, Xbox.
Konsol game ini ternyata mendapat sambutan baik di pasar dan berhasil menarik minat gamer sebagai alternatif konsol populer saat itu, PlayStation 2 dari Sony. Kemunculan Xbox disusul oleh layanan Xbox Live yang memungkinkan penggunanya bermain secara online.
Baca juga: Selisih Harga Rp 3 Juta, Ini Bedanya Xbox Series X dan Series S
Microsoft pun melanjutkan kiprahnya di dunia game dengan merilis konsol generasi kedua, Xbox 360, pada 2005 untuk bersaing dengan PlayStation 3 dan Nintendo Wii. Generasi ketiga, Xbox One, hadir pada 2013 dan menjadi rival berat PlayStation 4.
Generasi terbaru konsol game Microsoft adalah duo konsol Xbox Series X dan Series X yang baru dirilis tahun 2020 lalu.
Selain konsol, Microsoft juga merilis alat pengontrol berbasis gerak yang diberi nama Kinect. Alat yang diperkenalkan pada 2010 lalu ini memungkinkan penggunanya dapat berinteraksi dan bermain game melalui gerakan tubuh.
Baca juga: Resmi Diakuisisi Microsoft, Game Bethesda Akan Eksklusif untuk Xbox
Perusahaan ini turut mengembangkan bisnis dari segi software game, seperti lewat pembelian Minecraft pada 2014. Terakhir, Microsoft mengakuisisi ZeniMax Media, perusahaan induk sejumlah developer game seperti Bethesda, id Software, dan Tango Gameworks.
Microsoft mulai berkiprah di ranah mobile lewat sistem operasi Windows CE yang dirilis untuk komputer genggam pada 1996. OS ini berevolusi menjadi Windows Mobile yang banyak digunakan di produk pocket PC dan PDA.
Di era smartphone, Microsoft menjagokan Windows Phone dan lini ponsel Lumia yang diakuisisi dari Nokia pada 2014. Sistem operasi ini sempat digadang-gadang bakal menjadi rival berat Android dan iOS.
Sayang, WIndows Phone kalah bersaing. Pengembangan versi terakhirnya, Windows 10 Mobile, dihentikan pada 2019. Begitu juga dengan lini smartphone Lumia. Microsoft pun gagal masuk ke ranah smartphone dan beralih mengembangkan software untuk Android dan iOS.
Baca juga: Mantan Pegawai Ungkap Sebab Kegagalan Nokia Windows Phone
Kendati demikian, Microsoft masih memiliki lini tablet dan ultrabook Surface yang terbilang sukses. Alih-alih Windows Phone, Surface yang kini terdiri dari aneka model menjalankan sistem operasi Windows 10 reguler, versi x86 dan ARM.
Kini Microsoft merupakan salah satu perusahaan teknologi terbesar dengan nilai kapitalisasi pasar lebih dari 1 triliun dollar AS atau sekitar Rp 14.391 triliun. Kantornya cabangnya ada 100 di seluruh dunia, termasuk di Indonesia.
Tampuk kepemimpinannya kini tak lagi berada di tangan Bill Gates, melainkan sudah beralih ke Satya Nadella, setelah sebelumnya mampir ke Steve Ballmer. Gates sendiri sekarang fokus dalam kegiatan amal bersama dengan istrinya, Melinda.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.