Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Daftar 5 Besar Vendor Chip Dunia 2020, Qualcomm Teratas

Kompas.com - 24/03/2021, 18:08 WIB
Conney Stephanie,
Reska K. Nistanto

Tim Redaksi

Sumber GadgetsNow

KOMPAS.com - Qualcomm dinobatkan sebagai vendor chipset smartphone (system on Chip/SoC) terbesar di dunia pada tahun 2020.

Menurut laporan firma riset Strategy Analytics, Qualcomm berhasil menguasai 31 persen pangsa pasar chipset smartphone dunia sepanjang 2020.

Dalam daftar lima besar produsen chip mobile dunia yang dirilis, Apple berada di urutan kedua dengan pangsa pasar 23 persen. Pencapaian ini diperoleh berkat system-on-chip terbaru Apple, A14 Bionic yang mengotaki jajaran iPhone 12.

Di belakang Apple, ada SoC buatan Huawei, yakni HiSilicon yang duduk di posisi ketiga dengan pangsa pasar 18 persen.

Baca juga: Qualcomm Umumkan Snapdragon Sound, Ini Keunggulannya

Sementara itu, pesaing terdekat Qualcomm selama ini, MediaTek harus menerima posisinya turun ke nomor empat. Pangsa pasarnya dilaporkan sebesar 18 persen.

Kemudian posisi terakhir ditempati oleh Samsung, pembuat chipset Exynos, dengan pangsa pasar 9 persen.

Qualcomm 31 persen
Apple 23 persen
HiSilicon 18 persen
MediaTek 18 persen
Exynos 9 persen

Dari segi penjualan chipset untuk perangkat, Apple unggul memimpin pasar tablet dengan pangsa pasar 48 persen pada tahun 2020.

Secara berurutan dalam posisi tiga besar, di bawah Apple ada Intel dan Qualcomm yang masing-masing memiliki pangsa pasar 16 persen dan 14 persen.

Revenue tinggi

Pasar tablet juga dilaporkan Strategic Analytics memiliki revenue yang paling tinggi sepanjang sejarah pada 2020 lalu. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor

Pertama adalah karena permintaan chip yang tinggi, khususnya pada perangkat berbasis 5G di kelas premium. Apalagi mengingat permintaan smartphone premium juga turut didorong oleh kebutuhan fitur pendukung belajar dan bekerja dari rumah, sekaligus fitur hiburan.

Selain itu, faktor lain yang berkontribusi adalah pandemi Covid-19, perang dagang AS-China, serta kelangkaan produksi akibat imbas pandemi.

Baca juga: Qualcomm Ternyata Sempat Ingin seperti Huawei

"Terlepas dari pandemi Covid-19, perang dagang, dan kelangkaan komponen, pasar smartphone global berhasil membukukan pendapatan tinggi sepanjang tahun 2020," kata Sravan Kundojjala, Associate Director Strategy Analytics.

"Tingginya permintaan perangkat 5G yang dibuat dengan proses fabrikasi 5nm juga berkontribusi pada angka pertumbuhan ini," lanjutnya.

Sebagaimana dihimpun KompasTekno dari GadgetsNow, Rabu (24/3/2021), Sravan juga memprediksi bahwa ponsel 5G khususnya di kelas menengah maupun low-end bakal menekan harga jual rata-rata (average selling price/ASP) smartphone di tahun ini.

"Tingginya permintaan ponsel 5G di kelas mid-range dan low-end dari Qualcomm, MediaTek, Samsung, dan Unisoc bakal mempengaruhi harga jual rata-rata (ASP) smartphone pada tahun 2021 ini," ungkap Sravan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber GadgetsNow
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penerbit 'GTA 6' PHK 600 Karyawan dan Batalkan Proyek Rp 2,2 Triliun

Penerbit "GTA 6" PHK 600 Karyawan dan Batalkan Proyek Rp 2,2 Triliun

Game
TikTok Notes, Aplikasi Pesaing Instagram Meluncur di Dua Negara

TikTok Notes, Aplikasi Pesaing Instagram Meluncur di Dua Negara

Software
HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

Gadget
Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat 'Ngetwit'

Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat "Ngetwit"

Software
Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

e-Business
8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

e-Business
Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Internet
Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Software
HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang 'Membosankan'

HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang "Membosankan"

Gadget
7 HP Kamera Boba Mirip iPhone Lengkap dengan Harga dan Spesifikasinya

7 HP Kamera Boba Mirip iPhone Lengkap dengan Harga dan Spesifikasinya

Gadget
Motorola Edge 50 Ultra dan 50 Fusion Meluncur, Harga mulai Rp 6 Jutaan

Motorola Edge 50 Ultra dan 50 Fusion Meluncur, Harga mulai Rp 6 Jutaan

Gadget
Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

e-Business
Ketika Sampah Antariksa NASA Jatuh ke Bumi Menimpa Atap Warga

Ketika Sampah Antariksa NASA Jatuh ke Bumi Menimpa Atap Warga

Internet
CEO Apple Bertemu Presiden Terpilih Prabowo Subianto Bahas Kolaborasi

CEO Apple Bertemu Presiden Terpilih Prabowo Subianto Bahas Kolaborasi

e-Business
'Fanboy' Harap Bersabar, Apple Store di Indonesia Masih Sebatas Janji

"Fanboy" Harap Bersabar, Apple Store di Indonesia Masih Sebatas Janji

e-Business
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com