Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setahun Pandemi, Bagaimana Karyawan Gojek Bekerja?

Kompas.com - 25/03/2021, 14:16 WIB
Bill Clinten,
Reska K. Nistanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pandemi Covid-19 memaksa sebagian besar perusahaan menerapkan kebijakan baru, yaitu bekerja dari rumah atau work from home (WFH). Salah satu yang menerapkannya adalah perusahaan ride-hailing Gojek.

Sejak pertengahan Maret 2020 lalu, Gojek telah menerapkan kebijakan WFH yang juga disebut Kerja Dari Rumah (KDR). Kebijakan itu masih berlaku hingga Maret 2021 ini, setahun setelah KDR diterapkan.

"Kebijakan WFH masih berlaku hingga saat ini bagi karyawan Gojek di Indonesia, dengan mempertimbangkan beberapa hal," ujar Senior People Partner Gojek, Yona Aldila Pratama kepada KompasTekno, Rabu (24/3/2021).

Baca juga: Menanti Merger Tokopedia dan Gojek

Kebijakan WFH sendiri juga sempat diterapkan di wilayah operasional Gojek di luar Indonesia, seperti Singapura, Vietnam, dan Thailand.

Namun, hal itu kini tidak berlaku lagi lantaran Gojek mulai menerapkan sistem bekerja normal dari kantor atau work from office (WFO). Sebab, angka kasus Covid-19 di negara-negara tersebut diklaim sudah stabil.

Ketika WFO, perusahaan teknologi yang didirikan pada 2010 silam ini menerapkan sistem hybrid, dimana dua tim (tim A dan B) akan masuk ke kantor di hari-hari tertentu sesuai dengan jadwalnya.

Sehingga, seseorang dari tim A dan tim B dipastikan tidak akan tatap muka di hari yang sama.

Para karyawan juga harus mematuhi protokol kesehatan yang berlaku, seperti menggunakan masker, hingga melakukan pengecekan suhu sebanyak 2x sehari.

Meski demikian, kebijakan WFO ini bisa berubah sewaktu-waktu menyesuaikan kondisi terkini di sejumlah negara tersebut.

Dapat fasilitas gratis

Ilustrasi GojekDok Telkomsel Ilustrasi Gojek

Sebagai dampak dari WFH, para karyawan pun otomatis akan bekerja di lingkungan rumah yang biasanya tidak secanggih lingkungan kantor. Selain itu, fasilitasnya juga tak sekaya seperti yang ada di kantor Gojek.

Karenanya, Gojek memberikan sejumlah fasilitas untuk menunjang kegiatan WFH, salah satunya adalah program one-time payout yang memungkinkan karyawan membeli berbagai peralatan untuk menunjang kegiatan WFH, seperti meja kerja, kursi, dan lain-lain. 

Baca juga: Mitra Gojek Kini Bisa Jualan Pulsa dan Paket Data Telkomsel

Ada pula berbagai program untuk membantu mengurangi tekanan dan stres karyawan selama mereka "di rumah aja". Aneka program ini dinamai dengan "Wellbeing Campaign".

"Wellbeing Campaign (berfungsi) untuk menjaga kesejahteraan fisik maupun mental seperti kelas Zumba, Yoga, meditasi, kelas motivasi bersama public figure, aktivitas untuk anak-anak, serta bincang santai dengan manajemen Gojek," tutur Yona.

Selain itu, Gojek juga menerapkan hari tanpa rapat yang berlaku pada minggu kedua dan keempat tiap bulannya. Momen spesial ini disebut Gojek dengan "Thank Gojek It's Friday (TGIF).

"TGIF (diterapkan) agar karyawan dapat fokus mengerjakan pekerjaan-pekerjaan yang membutuhkan konsentrasi tinggi tanpa terganggu dengan jadwal rapat," imbuh Yona.

Tak memengaruhi produktivitas

Ilustrasi logo Gojek di situs resminya.Gojek Ilustrasi logo Gojek di situs resminya.

Kebijakan WFH sendiri diklaim Gojek tidak memengaruhi produktivitas karyawan. Hal itu terbukti dari perfoma bisnis perusahaan tersebut yang dinilai positif, meski pandemi bisa dibilang melumpuhkan bisnis di berbagai macam segmen industri.

"Gojek berhasil mempertahankan fundamental perusahaan yang didukung oleh nilai transaksi di platform Gojek (GTV) yang meningkat 10 persen dibandingkan tahun lalu," klaim Yona.

"Beberapa layanan utama Gojek juga berhasil mencatatkan kontribusi margin positif," tambah Yona.

Baca juga: Bagaimana Nasib Ovo jika Tokopedia Merger dengan Gojek?

Startup rintisan Nadiem Makarim ini pun menyebut bahwa kebijakan KDR akan terus dikaji secara berkala mengikuti kondisi terkini di Indonesia, begitu juga di negara operasional Gojek lainnya. Sebab, keselamatan karyawan menjadi prioritas utama.

Selain mengkaji, Gojek juga turut membuka kanal feedback dari seluruh karyawan dengan melakukan pertemuan rutin antar manajemen dan karyawan, atau biasa disebut "Townhall" minimal satu bulan sekali.

Hal ini tentunya bertujuan untuk menyelaraskan visi dan misi Gojek dengan para karyawannya, supaya bisnis dan operasional salah satu startup unicorn di Indonesia ini tetap sehat sentosa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com