KOMPAS.com - Xiaomi baru saja meluncurkan duo Redmi Note 10 dan Note 10 Pro di Indonesia, Selasa (30/3/2021) malam. Penerus Redmi Note 9 dan 9 Pro ini dibekali sejumlah peningkatan dibanding pendahulunya, seperti layar yang kini memakai panel Super AMOLED.
Namun, belakangan timbul kebingungan soal jenis layar kedua ponsel.
Sebab, dalam beberapa keterangan, pihak Xiaomi Indonesia mengatakan bahwa tipe panelnya adalah "AMOLED", bukan "Super AMOLED", misalnya informasi spesifikasi Redmi Note 10 dan 10 Pro di situs Mi.co.id.
Baca juga: Xiaomi Redmi Note 10 Punya Layar Super AMOLED
Keterangan tertulis yang diterima KompasTekno dari Xiaomi juga mencantumkan keterangan AMOLED tanpa embel-embel "Super". Country Director Xiaomi Indonesia Alvin Tse, yang menyebut "AMOLED" saat berbicara di panggung acara peluncuran.
Padahal, dalam kicauannya di Twitter untuk mempromosikan Redmi Note 10 dan Redmi Note 10 Pro, Alvin mengatakan bahwa kedua ponsel menggunakan tipe display panel Super AMOLED.
Redmi Note 10 starting at just Rp. 2.39juta:
— Alvin Tse #MiFan (@atytse) March 30, 2021
- New 3D curved premium design, lightweight and stylish
- Snapdragon 678 Pertama di Indonesia
- Super AMOLED FHD+ DotDisplay
- 48MP Quad AI camera
- 5000mAh + 33W fast charge#JawaranyaAMOLED #RedmiNote10 pic.twitter.com/bd11pOMF06
Video-video ulasan Redmi Note 10 dan Redmi Note 10 Pro dari YouTuber Indonesia yang sudah banyak bermunculan kebanyakan menyebut jenis layar kedua ponsel sebagai "Super AMOLED".
Namun, karena perbedaan keterangan dari Xiaomi, tak urung ada kebingungan yang muncul di kalangan konsumen. Seperti diungkapkan oleh YouTuber Putu Reza yang mengaku disalahkan oleh penonton videonya gara-gara permasalahan AMOLED dan Super AMOLED.
Press release bilang super amoled, tapi pas launching amoled doang. Gak signifikan, tapi ya kan males jadi disalahin sama yang nonton video.
— Putu Reza (@PapersBoy) March 30, 2021
Meskipun cara kerjanya identik karena sama-sama berbasis teknologi Organic Light Emitting Diode (OLED), AMOLED dan Super AMOLED memiliki perbedaan dalam hal strukur layar.
Super AMOLED yang awalnya merupakan istilah dari Samsung menggabungkan lapisan untuk input sentuhan (Touch Sensor Panel, TSP) menjadi satu dengan panel layar. Manfaatnya, layar Super AMOLED menjadi lebih cerah sekaligus lebih ramping dibandingkan AMOLED.
Baca juga: Sama-sama AMOLED, Ini Kelebihan Layar Redmi Note 10 Pro Dibanding Redmi Note 10
Menurut klaim Samsung, layar Super AMOLED memiliki tingkat kecerahan 20 persen lebih tinggi, konsumsi daya 20 persen lebih irit, dan memantulkan cahaya matahari 80 persen lebih sedikit dibandingkan AMOLED.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.