Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bukan Qualcomm, Ini Penguasa Baru Pasaran Chip Smartphone Global

Kompas.com - 31/03/2021, 16:45 WIB
Wahyunanda Kusuma Pertiwi,
Oik Yusuf

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Mediatek menjadi produsen chip smarpthone terbesar di dunia untuk pertama kalinya pada kuartal III-2020. Perusahaan asal Taiwan itu berhasil menyalip pesaing utamanya, Qualcomm, yang sebelumnya menguasai pasar chip smartphone dunia.

Hal tersebut diungkap firma konsultasi dan analis yang berbasis di London, Inggris Omdia. Menurut laporan Omdia, pengiriman chip dari Mediatek naik 48 persen dari tahun ke tahun (year over year/YoY) dan menyentuh angka 352 juta unit.

Dengan angka tersebut, MediaTek bertengger di urutan pertama dengan penguasaan 27 persen dari total pangsa pasar chip smartphone di seluruh dunia. Sementara, Qualcomm mendapat porsi 25 persen pangsa pasar dan duduk di urutan kedua.

Baca juga: Modem 5G MediaTek M80 Dukung MmWave dan Sub-6GHz Sekaligus

Total pengiriman chip Snapdragon dari Qualcomm turun 18 persen ke angka 319 juta unit  periode yang sama. Apple menduduki urutan ketiga dengan pangsa pasar 16 persen dan total pengiriman 204 juta unit.

Kemudian Kirin dari Huawei dan Exynos dari Samsung, masing-masing menempati urutan keempat dan kelima dengan pangsa pasar 11 persen dan 9 persen secara berurutan.

Huawei  tercatat mengirimkan 147 juta unit smartphone dengan chip Kirin, sementara Samsung hanya memasarkan 115 juta smartphone bertenaga Exynos di kuartal III-2020.

Pangsa pasar chipset global menurut firma konsultan dan analis OmdiaAndroid Headlines Pangsa pasar chipset global menurut firma konsultan dan analis Omdia
Huawei kena sanksi, Qualcomm turun

Lengsernya Qualcomm dari takhta penguasa chip smartphone global turut disebabkan oleh sanksi yang dijatuhkan pemerintahan Amerika Serikat di era Donald Trump kepada Huawei.

Tahun 2020 lalu, sebelum Trump lengser dari jabatannya, ia sempat memperketat aturan ekspor perusahaan asal AS untuk memasok komponen teknologi ke Huawei, termasuk bisnis semikonduktor.

Qualcomm pun jadi tak bisa memasok produk chip ke Huawei, kemudian MediaTek masuk untuk mengisi kekosongannya. Jadilah Huawei kena sanksi, Qualcomm turun, sementara MediaTek naik.

Baca juga: Ini Sebab Oppo Pakai Chip MediaTek di Reno5 F

Dominasi pasar Mediatek mulai terlihat sejak kuartal II-2020, di mana selisih persentasenya hanya tiga poin di bawah Qualcomm. Keberhasilan Mediatek juga didukung oleh strategi bergerilya di segmen ponsel entry-level hingga mid-range.

Mediatek juga meningkatkan kualitasnya, termasuk menawarkan portofolio 5G untuk ponsel murah. Dirangkum KompasTekno dari Android Headlines, Rabu (31/3/2021), Xiaomi adalah vendor smartphone yang paling banyak mengdopsi chip Mediatek.

Tahun 2020 lalu, Xiaomi mengirimkan 63,7 juta smartphone yang diotaki chip Mediatek.
Jumlah ini meningkatignifikan dibanding tahun 2019 lalu sebanyak 19,7 juta. Kenaikannya kira-kira 223,3 persen secara YoY.

Sementara, Oppo yang sebelumnya menjadi klien terbesar Mediatek di tahun 2019, mengirimkan 55,3 juta smartphone yang bertenaga Mediatek pada tahun 2020. Meskipun tidak sebesar Xiaomi, tapi jumlah tersebut naik dari 46,3 juta unit di tahun 2019.

Baca juga: Alasan Samsung Pakai Chipset Mediatek Helio G80 di Galaxy A32

Eks sub-brand Oppo, Realme, juga cukup banyak memasarkan ponsel yang didukung chip Mediatek dengan total pengiriman 27,89 juta unit smartphone di tahun 2020.

Samsung, yang beberapa tahun sebelumnya lebih banyak mengandalkan chip Qualcomm dan Exynos buatan sendiri, tahun lalu disebut sebagai salah satu klien besar Mediatek.

Perusahaan asal Korea Selatan itu mengirimkan 43,3 juta unit smartphone berotak chip Mediatek, naik 254,9 persen dari tahun sebelumnya. Di sisi lain, pengiriman smartphone dengan chip Exynos turun 35 persen secara YoY.

Secara keseluruhan, Omdia menyebut ada 1,30 miliar unit chip smartphone yang dikirimkan secara global pada 2020. Angka tersebut turun sekitar 7 persen dari 1,39 juta unit di tahun sebelumnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

Gadget
Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat 'Ngetwit'

Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat "Ngetwit"

Software
Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

e-Business
8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

e-Business
Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Internet
Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Software
HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang 'Membosankan'

HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang "Membosankan"

Gadget
7 HP Kamera Boba Mirip iPhone Lengkap dengan Harga dan Spesifikasinya

7 HP Kamera Boba Mirip iPhone Lengkap dengan Harga dan Spesifikasinya

Gadget
Motorola Edge 50 Ultra dan 50 Fusion Meluncur, Harga mulai Rp 6 Jutaan

Motorola Edge 50 Ultra dan 50 Fusion Meluncur, Harga mulai Rp 6 Jutaan

Gadget
Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

e-Business
Ketika Sampah Antariksa NASA Jatuh ke Bumi Menimpa Atap Warga

Ketika Sampah Antariksa NASA Jatuh ke Bumi Menimpa Atap Warga

Internet
CEO Apple Bertemu Presiden Terpilih Prabowo Subianto Bahas Kolaborasi

CEO Apple Bertemu Presiden Terpilih Prabowo Subianto Bahas Kolaborasi

e-Business
'Fanboy' Harap Bersabar, Apple Store di Indonesia Masih Sebatas Janji

"Fanboy" Harap Bersabar, Apple Store di Indonesia Masih Sebatas Janji

e-Business
WhatsApp Rilis Filter Chat, Bisa Sortir Pesan yang Belum Dibaca

WhatsApp Rilis Filter Chat, Bisa Sortir Pesan yang Belum Dibaca

Software
Steam Gelar 'FPS Fest', Diskon Game Tembak-menembak 95 Persen

Steam Gelar "FPS Fest", Diskon Game Tembak-menembak 95 Persen

Game
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com