KOMPAS.com - Xiaomi memiliki empat varian terbaru smartphone kelas menengah, Redmi Note 10 series. Empat model tersebut terdiri dari Redmi Note 10, Redmi Note 10S, Redmi Note 10 5G, dan Redmi Note 10 Pro.
Dua varian di antaranya, yakni Redmi Note 10 versi "reguler" dan Redmi Note 10 Pro telah diluncurkan untuk pasar Indonesia baru-baru ini.
Baca juga: Xiaomi Redmi Note 10 dan Redmi Note 10 Pro Meluncur di Indonesia, Ini Harganya
Redmi Note 10 Pro sendiri diposisikan sebagai varian paling atas dalam jajaran ini. Lantas apa saja keunggulan yang dibawa Redmi Note 10 Pro ini?
Layar AMOLED
Untuk pertama kalinya, Xiaomi menyematkan panel layar AMOLED pada jajaran ponsel di kelas menengah. Xiaomi mengungkapkan, biasanya layar jenis ini digunakan pada smartphone yang harganya Rp 4 jutaan.
Baik Redmi Note 10 dan Redmi Note 10 Pro, keduanya mengusung layar AMOLED. Bedanya, layar Redmi Note 10 Pro lebih bongsor dari pada saudara kandungnya, yakni memiliki diagonal 6,67 inci.
Sebagai ponsel teratas dijajaran Redmi Note 10 series, layar Redmi Note 10 Pro juga memiliki keunggulan lainnya.
Misalnya layar ponsel ini telah mendukung refresh rate 120 Hz. Salah satu keuntungannya, pengguna bisa melihat layar dengan lebih jelas dan detail sehingga nyaman ketika digunakan bermain game dan streaming video.
Selain itu, refresh rate ini juga membuat navigasi ponsel semakin mulus.
Baca juga: Layar Xiaomi Redmi Note 10 dan 10 Pro, AMOLED atau Super AMOLED?
Modul kamera lebih menonjol
Di bagian punggung masih terdapat sebuah modul kamera persegi panjang yang menjadi rumah bagi kamera depan 108 MP (f/1.9), kamera ultra wide 8 MP (f/2.2, 118 derajat), 5MP kamera telemakro (f/2.4) AF, dan kamera depth sensor 2MP (f/2.4).
KompasTekno kedapatan menjajal Redmi Note 10 Pro varian warna Onyx Gray.
Saat mencoba ponsel ini, salah satu hal yang kentara jika dibandingkan dengan Redmi Note 10 versi "reguler" ialah pada bagian modul kameranya.
Modul kamera belakang Redmi Note 10 Pro terasa lebih menonjol sehingga membuat ponsel miring atau tidak bisa lurus sejajar ketika diletakkan di bidang datar.
Fitur lainnya
Redmi Note 10 Pro memiliki bobot 193 gram dan ketebalan 8,1 mm sehingga terasa ringan dan tipis ketika digenggam. Baik bagian depan layar maupun punggung ponsel, keduanya terlihat memberikan efek cermin.
Fitur unggulan lain yang disematkan pada Redmi Note 10 Pro ialah Near Field Communication (NFC). Salah satu kegunaan fitur NFC ini untuk mengecek dan mengisi saldo kartu uang digital.
Baca juga: Apa Itu NFC pada Smartphone dan Bagaimana Cara Kerjanya?
Selain itu, Redmi Note 10 Pro juga sudah dibekali baterai berkapasitas 5.020 mAh yang sudah mendukung fast charging 33 watt, port audio jack 3,5mm, dual speaker, serta pemindai sidik jari side mounted.
Isi kotak kemasan
Xiaomi masih mempertahankan desain kemasan yang minimalis untuk ponsel teratas di jajajaran Redmi Note 10 Pro ini.
Desain masih didominasi dengan latar belakang berwarna putih. Lalu di bagian depan terdapat foto unit ponsel beserta nama dari ponsel tersebut.
Di dalam kotak kemasan, Xiaomi masih menyertakan buku panduan pengguna, SIM ejector, softcase, kepala adapter charger, kabel USB Type-C, dan tak ketinggalan sebuah unit ponsel.
Redmi Note 10 Pro sendiri dibanderol dengan harga Rp 3,5 juta hingga Rp 4 juta, tergantung dengan varian RAM dan media penyimpanan yang dipilih.
Baca juga: Spesifikasi Berikut Harga Xiaomi Redmi Note 10 dan Redmi Note 10 Pro di Indonesia
Penasaran? Daftar kelengkapan kotak penjualan Redmi Note 10 Pro, berikut penampakan desain ponsel ini dari berbagai sisi bisa disimak di galeri foto lewat tautan berikut.
Baca juga: Unboxing Xiaomi Redmi Note 10 yang Dibanderol Rp 2 Jutaan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.