Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apple dan Android Adu Banyak Sedot Data Pengguna, Juaranya?

Kompas.com - 02/04/2021, 09:09 WIB
Wahyunanda Kusuma Pertiwi,
Reza Wahyudi

Tim Redaksi

Leith mengatakan bahwa proses pengumpulan data itu cukup mengkhawatirkan karena mudah ditautkan ke nama pengguna, alamat e-mail, data kartu pembayaran, dan mungkin perangkat lain yang dimiliki pengguna.

Apalagi, server back-end secara konsisten tetap mengirimkan data, seperti alamat IP, ekstensi, dan informasi lokasi geografis umum pengguna. Leith mengatakan saat ini baru ada sedikit opsi yang bisa dilakukan untuk mencegah proses berbagi data ini.

Baca juga: Google Ungkap Data yang Diambil dari Pengguna iPhone

Tanggapan Google

Dirangkum KompasTekno dari Ars Technica, Jumat (2/4/2021), Google telah membantah temuan tersebut. Menurut Google, ada kekeliruan dalam metodologi yang digunakan dalam pengukuran data yang dikumpulkan oleh setiap sistem operasi.

"Kami mengindetifikasi adanya kekurangan dalam metodologi dalam pengumpulan volume data dan tidak sepakat dengan laporan yang mengklaim bahwa perangkat Android 20 kali lebih banyak mengambil data dibanding iPhone," kata perwakilan Google.

Google juga menyebut telah berdiskusi dengan periset terkait metodologi sebelum laporan ini dipublikasikan. Google menerangkan bahwa penelitian yang dilakukan Leith, secara umum mengurai bagaimana smartphone bekerja.

Ia membandingkan bahwa mobil modern secara teratur mengirimkan data terkait komponen kendaraan, status keselamatan, dan jadwal servis ke produsen mobil. Sementara smartphone, memiliki cara kerja yang serupa dengan tujuan memastikan perangkat lunak iOS dan Android bisa bekerja dengan baik dan efisien.

Google juga mengkritik tentang klaim bahwa data ditransfer bahkan ketika pengguna telah mengatur agar data telemteri tidak ditransfer ke produsen sistem operasi. Menurut Google, menu "Android Usage and Diagnostic" tidak termasuk data telemetri.

Sehingga mencentang kotak di menu tersebut tidak lantas menghentikan transfer data. Google menganggap data telemetri penting agar perangkat bisa beroperasi secara normal. Data telemetri dikumpulkan oleh layanan Device Configuration yang nantinya diperlukan untuk memperbarui sistem dan menambal celah di perangkat lunak.

Tanggapan Apple

Apple kembali menengaskan bahwa mereka transparan tentang informasi pribadi yang dikumpulkan. Apple juga menyebut laporan Leith kurang tepat.

Perusahaan yang berbasis di Cupertino AS itu mengatakan mereka memberikan perlindungan privasi untuk mencegah Apple melacak lokasi pengguna dan jikapun ada pengumpulan data terkait lokasi, Apple akan memberi tahu pengguna.

Baca juga: Profil Steve Jobs, Anak Imigran Muslim yang Mendirikan Apple

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com