Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Data 533 Juta Pengguna Facebook Bocor, Termasuk Indonesia

Kompas.com - 04/04/2021, 09:33 WIB
Galuh Putri Riyanto,
Reza Wahyudi

Tim Redaksi

Kasus kebocoran data Cambridge Analytica juga baru diketahui selang dua tahun kemudian, atau tepatnya pada 2018.

Saat skandal Cambridge Analytica terungkap, Facebook berjanji akan menindak pencurian data massal di platformnya.

Baca juga: Facebook Didenda Rp 70 Triliun Akibat Skandal Cambridge Analytica

Kendati demikian, menurut Gal, tidak banyak yang bisa dilakukan oleh Facebook untuk membantu para korban kebocaran data pribadi ini.

Hal ini mengingat data tersebut sudah tersebar luas secara gratis di internet. Namun, Gal menyatakan bahwa Facebook tetap bisa mengimbau penggunanya untuk tetap waspada terkait adanya kemungkinan phising atau penipuan lainnya.

"Orang-orang yang mendaftar ke perusahaan terkemuka seperti Facebook mempercayai mereka dengan data mereka dan Facebook seharusnya memperlakukan data dengan sangat hormat," kata Gal.

Gal melanjutkan, kebocoran data pribadi pengguna ini merupakan pelanggaran kepercayaan yang masif dan harus ditangani dengan semestinya, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari Business Insider, Minggu (4/4/2021).

Baca juga: Bocoran Data 91 Juta Pengguna Tokopedia Beredar lewat Link di Facebook

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com