Sekitar 1837, ia merancang suatu sistem bernama Analytical Engine yang bisa menghitung persoalan matematika yang jauh lebih kompleks dan bisa dipakai untuk berbagai tujuan.
Kemudian pada 1846, ia memperbarui desain Difference Engine 1 menjadi Difference Engine 2 yang menjadi komputer mechanical pertama di dunia.
Sayangnya, Analytical Engine dan Difference Engine 2 tidak terwujud dalam sebuah produk nyata hingga Babbage tutup usia.
Baca juga: Mengenal Ada Lovelace, Perempuan Programmer Pertama dalam Sejarah
Babbage wafat pada 18 Oktober 1871 karena mengidap sebuah penyakit. Pada saat masih hidup, ia memutuskan untuk mendonasikan otaknya untuk keperluan sains ketika nantinya ia sudah meninggal.
Kini, setengah organ otak Babbage diabadikan di Hunterian Museum di Royal College of Surgeons, London.
Sedangkan setengahnya lagi dipamerkan di Science Museum, London bersama dengan komputer Difference Engine yang dirancang oleh Babbage.
Banyak orang yang mungkin belum mengenal Babbage. Namun, gagasannya soal prinsip kerja komputer patut dihargai sebagai suatu momen penting dalam sejarah manusia.
Sebab, berkat penemuannya, ia berhasil mengubah cara kerja orang banyak di masa modern yang kini agaknya semakin bergantung pada komputer.
Baca juga: Sejarah Google, Raksasa Mesin Pencari yang Hampir Dijual Murah
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.