Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kabel Internet Bawah Laut Gangguan, Internet Indonesia Sempat Terdampak

Kompas.com - 06/04/2021, 10:35 WIB
Bill Clinten,
Oik Yusuf

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Dua kabel bawah laut yang menghubungkan Indonesia dengan jaringan internet internasional dilaporkan mengalami gangguan sehingga berimbas pada layanan ISP lokal, salah satunya First Media (Link Net).

Awal pekan ini, untuk menanggapi keluhan pelanggan soal akses internetnya yang melambat, akun Twitter First Media di handle @FirstMediaCares mengatakan bahwa sedang ada gangguan sistem komunikasi kabel bawah laut yang berdampak pada kualitas layanan internetnya.

Baca juga: First Media Catat Kenaikan Jumlah Pelanggan Terbesar Saat WFH

Kabel dimaksud adalah kabel  Jakarta, Bangka, Batam, dan Singapura (B2JS) dan Jakarta, Kalimantan, Batam, dan Singapura (Jakabare).

Sekjen Asosiasi Sistem Komunikasi Kabel Laut Seluruh Indonesia Resi Y. Bramani membenarkan bahwa kabel bawah laut B2JS dan Jakabare mengalami gangguan berupa putusnya sambungan sehingga berimbas pada layanan penyedia akses internet di Indonesia.

"Untuk Jakabare, ISP yang lapor ke kami terkena impact-nya adalah PT Linknet (First Media), tapi konon sudah langsung di re-route ke kabel Konsorsium Indosat ‘Indigo’ Indigo," ujar Resi ketika dihubungi KompasTekno (6/4/2021).

Dalam posting terbaru yang diunggah Selasa pagi ini di Twitter, pihak First Media mengatakan bahwa layanan internetnya, khususnya akses ke situs ke luar negeri, sudah kembali normal.

Berdasarkan situs Submarinecablemap.com, kabel bawah laut B2JS sendiri memiliki panjang 759 km dan lima landing points yang terletak di Singapura (Tanah Merah) dan Indonesia (Batam, Batu Prahu, Jakarta, dan Pesaren).

Baca juga: Mengenal Jaringan Kabel Bawah Laut, Jalan Tol Internet Dunia

Sistem kabel bawah laut ini sudah beroperasi sejak 2013 dan dimiliki oleh Triasmitra.

Sementara, kabel bawah laut Jakabare memiliki panjang 1.330 km dan empat landing points yang terletak di Singapura (Changi Utara) dan Indonesia (Sungai Kakap, Tanjung Bemban, dan Tanjung Pakis). Kabel ini beroperasi sejak November 2009 ldan dimiliki oleh Indosat Ooredoo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com