KOMPAS.com - Baru-baru ini, Facebook kembali diterpa isu kebocoran data pengguna. Dilaporkan Business Insider, ada 533 juta data penggguna Facebook yang datanya dibocorkan di sebuah forum peretas amatir.
Salah satu korban terdampak ternyata CEO Facebook dan pemilik WhatsApp, Mark Zuckerberg. Data pribadi miliknya ikut bocor di internet bersama ratusan juta data pengguna lain.
Priset keamanan, Dave Walker lantas iseng mengecek nomor telepon yang diyakini milik Zuckerberg tersebut.
Baca juga: Data Pengguna Facebook Bocor, Nomor Telepon Zuckerberg Ikut Tersebar
Walker menemukan bahwa ternyata nomor tersebut teregistrasi ke aplikasi Signal, aplikasi perpesanan pesaing WhatsApp yang juga didirikan co-founder WhatsApp, Brian Acton.
Walker lantas mengunggah tangkapan layar temuannya dalam sebuah reply (balasan) twit.
Good call. He is. pic.twitter.com/X4bn0Xh96P
— Dave Walker (@Daviey) April 4, 2021
Ia juga mengatakan bahwa nomor tersebut masih sempat terdeteksi melakukan beberapa aktivitas. Namun setelah temuannya mencuat, nomor yang teregistrasi dengan akun Signal tersebut sudah dinon-aktifkan, terhitung sejak 5 April.
"Ada beberapa aktivitas kemarin, sepertinya akun Signal yang terkait nomor tersebut telah ditutup," tulisnya.
"Sekarang saya tahu beberapa orang mencoba menghubunginya dan saya merasa hal ini akan mengganggu," imbuh Walker.
Jika benar nomor dan akun tersebut milik Zuckerberg, belum diketahui pasti apa tujuannya membuat akun di aplikasi pesaing.
Dirangkum KompasTekno dari Android Authority, Rabu (7/4/2021), kemungkinan besar Zuck menggunakan akun Signal sekadar untuk memeriksa platform milik pesaing anak perusahaannya, WhatsApp.
Baca juga: Pesaing Berat WhatsApp Bukan Telegram atau Signal, Menurut Zuckerberg
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.