Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kupinang Engkau dengan Bitcoin, Cerita Wanita Sulsel Dilamar Pakai Bitcoin Rp 1,6 Miliar

Kompas.com - 14/04/2021, 09:36 WIB
Galuh Putri Riyanto,
Reska K. Nistanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Bitcoin mungkin sudah tidak asing lagi di telinga para penggiat mata uang kripto di Indonesia. Popularitas Bitcoin yang melejit karena nilai tukarnya yang fantastis, membuat sebagian orang menjadikannya sebagai investasi.

Namun sempatkah terpikir menjadikan bitcoin sebagai mahar atau seserahan acara pernikahan? Hal ini seperti terlihat di unggahan Facebook milik Mismaya Alkhaerat.

Bau Tenri Abeng (31) asal Desa Singa, Kecamatan Herlang, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, dilamar dengan dua keping bitcoin oleh rekan kerjanya asal Kabupaten Bengkalis, Riau, Raja Muhammad Hasbi (47).

Proses lamaran Tenri dengan uang panai bitcoin diunggah oleh akun Facebook Mismaya Alkhaerat pada 6 April 2021. Mismaya adalah pembawa acara (MC) dalam acara lamaran tersebut.

Baca juga: PLN Malaysia Merugi Rp 30 Miliar gara-gara Penambang Bitcoin

Dalam unggahannya, Mismaya turut menuliskan bahwa calon mempelai pria membawa uang panai berupa dua keping Bitcoin dengan nilai total Rp 1,6 miliar. Ada pula mahar berupa tiga keping logam mulia dan satu pasang emas, serta seperangkat alat shalat.

"Iya, Kak Tenri dilamar dengan dua bitcoin sebagai panai. Satu bitcoin harganya Rp 800 juta, selain itu mahar tiga keping logam mulia, satu stel emas dan seperangkat alat salat," kata Mismaya saat dikonfirmasi Kompas.com, Selasa (13/4/2021).

Ia menambahkan, acara lamaran dan resepsi digelar di Makassar. Acara dikemas tidak terlalu ramai hanya mengundang keluarga dekat dan sahabat.

Sebagai informasi, "uang panai" atau uang belanja untuk calon pengantin mempelai wanita yang sudah menjadi tradisi adat suku Bugis-Makassar di Sulawesi Selatan.

Uang panai ini diberikan oleh calon mempelai pria saat datang melamar seorang gadis, di luar mas kawin atau mahar.

Tenri alias mempelai wanita, mengenal Bitcoin saat pergi ke Jakarta pada 2019 lalu. Ia diajak oleh temannya ikut dalam bisnis crypto currency atau mata uang digital.

Baca juga: Pria Surabaya Lamar Kekasih Pakai Motherboard dan VGA

Setelah bergabung di bisnis tersebut, Tenri bertemu dengan Raja. Hanya kenal sekitar 1 tahun 5 bulan, lalu akhirnya Tenri dilamar oleh Raja. Tenri mengaku meminta dilamar pakai bitcoin karena harga bitcoin naik terus.

Komentar netizen

Melihat unggahan Mismaya, sejumlah pengguna Facebook ikut berkomentar. "Heboh nya pake bitcoin," komentar salah satu akun.

Mismaya pun lantas membalas komentar tersebut. "iya Nak..skrng lagi booming .. nilai 1 bitcoin 800 juta....," tulis Mismaya, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari laman Facebook akun Mismaya Alkhaerat, Rabu (14/4/2021).

Berdasarkan penelusuran KompasTekno di situs Coindesk, nilai tukar satu keping Bitcoin memang sudah menyentuh angka Rp 800 juta, tepatnya Rp 869.988.519.96, pada Selasa siang.

Nilai tukar Bitcoin sudah merangkak naik sejak dilaporkan menyentuh angka tertinggi dalam sejarah pada Desember 2020 lalu. Ketika itu, nilai Bitcoin berkisar di angka 19.857 dollar AS (sekitar Rp 280,9 juta) per keping.

Memasuki awal 2021, popularitas Bitcoin semakin melejit. Nilai tukar Bitcoin pun ikut naik pesat. Salah satu yang mendongrak popularitas Bitcoin ialah miliarder sekaligus CEO Tesla, Elon Musk.

Baca juga: Lupa Password, Pemuda Ini Tak Bisa Akses Bitcoin Senilai Rp 3,1 Triliun

Musk secara terang-terangan mendukung mata uang kripto (cryptocurrency) ini dengan menyantumkan "#Bitcoin" di profil Twitter-nya.

Tak berselang lama, Musk melalui perusahaan Tesla juga akhirnya memborong bitcoin sebesar 1,5 miliar dolar AS atau setara Rp 21 triliun. Akibatnya, harga mata uang bitcoin kala itu melambung ke angka 44.200 dolar AS atau Rp 618,8 juta.

Sekarang, Bitcoin telah resmi menjadi salah satu alat pembayaran di Tesla, namun baru terbatas untuk wilayah Amerika Serikat saja.

Bitcoin sendiri pertama kali diluncurkan ke internet pada 2009 oleh seseorang bernama Satsohi Nakamoto. Berbeda dari mata uang tradisional pada umumnya, Bitcoin yang merupakan mata uang kripto tidak dikelola oleh bank atau agensi tertentu.

Baca juga: Pria Ini Buang Hard Disk Berisi Bitcoin Senilai Rp 4 Triliun

Namun, semua transaksi Bitcoin tercatat dalam blockchain yang bersifat publik. Transaksi cryptocurrency diperjualbelikan dengan menggunakan akses ‘kunci’ yang bertindak selayaknya dompet.

Untuk bisa memiliki Bitcoin, terdapat tiga cara utama yang bisa dilakukan oleh seseorang, yaitu membeli Bitcoin menggunakan uang nyata, menjual barang dan menerima pembayaran dengan Bitcoin, atau menambang Bitcoin dengan menggunakan komputer.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com