Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Twitter, Jejaring Sosial yang Terinspirasi dari SMS

Kompas.com - 14/04/2021, 20:42 WIB
Yudha Pratomo,
Reska K. Nistanto

Tim Redaksi

Menjadi perusahaan baru

Pada Oktober 2006, Evan Williams, Biz Stone, Jack Dorsey, dan sejumlah staf Odeo lainnya membentuk perusahaan baru bernama Obvious Corp, yang kemudian mengakuisisi Odeo dan seluruh asetnya, termasuk situs Odeo.com dan Twitter.com dari investor dan pemegang saham.

Kemudian pada April 2007, Twitter diperkenalkan sebagai perusahaan mandiri. Ketika pertama kali didirikan, Jack Dorsey adalah sosok yang menjabat sebagai CEO Twitter yang pertama.

Pada 2007 pula popularitas Twitter melesat. Dalam konferensi tahunan South by Southwest Interactive (SXSWi), jumlah kicauan yang diunggah twitter melejit dari 20.000 per hari menjadi 60.000 kicauan per hari.

Publik memberikan respons positif terhadap Twitter. Bahkan pada pertengahan 2007, media asal Inggris, The Telegraph mencatat ada sebanyak lebih dari 400.000 kicauan yang diunggah setiap hari.

Jumlah itu pun terus bertambah seiring dengan bertumbuhnya pengguna Twitter. Bahkan popularitas Twitter yang meroket membuat astronot NASA mengirim kicauan langsung dari stasiun luar angkasa melalui Twitter pada Januari 2010.

Pergantian kepemimpinan

Pada masa kepemimpinan Dorsey, Twitter berhasil meraih dua kali putaran investasi dari sejumlah pemodal ventura. Media sosial itu pun dengan melesat menjadi alat komunikasi yang efisien untuk berbagi informasi secara online.

Pada Oktober 2008, posisi CEO Twitter diambil alih oleh Evan Williams. Dorsey yang melepas jabatan tersebut kemudian diangkat menjadi pimpinan eksekutif.

Masa kepemimpinan Williams tidak bertahan lama. Tepat dua tahun menjabat, ia mengajukan pengunduran diri.

Meski mundur dari jabatan, melalui blog resminya pihak Twitter mengatakan bahwa Williams masih menjadi bagian dari Twitter. Williams duduk di kursi direksi dan fokus untuk strategi pengembangan produk.

Selepas William, jabatan CEO Twitter dipegang oleh Dick Costolo. Ia merupakan sosok yang punya kedekatan dengan Jack Dorsey.

Pada Juni 2015, Dick Costolo mengundurkan diri dari jabatan CEO Twitter. Performa Twitter yang meredup adalah salah satu faktor yang membuatnya mundur.

Pengunduran diri Costolo, dapat dikatakan sebagai hal yang tidak mengejutkan. Pasalnya banyak pihak yang memprediksi ia tak akan bertahan lebih lama lagi.

Baca juga: CEO Twitter Cuma Makan Sekali dalam Sehari

Sebagai pucuk pimpinan tertinggi, Costolo dianggap gagal menaikkan popularitas Twitter. Bahkan, harga saham Twitter justru semakin anjlok. Setelah Costolo mundur, jabatan CEO Twitter kembali diemban oleh Jack Dorsey hingga sekarang.

Tentang jumlah karakter

Pada saat pertama kali diluncurkan, Twitter membatasi sebanyak 140 karakter untuk satu kicauan. Jumlah tersebut bahkan tidak sebanyak karakter SMS yang kala itu bisa mencapai 160 karakter.

Meski terbatas, hal ini malah menjadi ciri khas media sosial tersebut. Alasan mengapa Twitter membatasi jumlah karakter tersebut, adalah karena Twitter memang terinspirasi dari SMS, tetapi dibawakan dengan format yang berbeda.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com