Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Instagram Uji Coba Tombol Penghilang "Like"

Kompas.com - 15/04/2021, 09:32 WIB
Wahyunanda Kusuma Pertiwi,
Yudha Pratomo

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sejak 2019 lalu, Instagram berencana menyembunyikan jumlah "like" di unggahan pengguna. Meski uji coba sudah bergulir di beberapa negara, namun, hingga saat ini belum juga diimplementasikan secara global.

Namun, Instagram justru mengumumkan skema baru tentang rencana ini. Skema baru tersebut memungkinkan pengguna Instagram mengatur secara manual apabila ingin menyembunyikan jumlah like.

Ada tiga opsi yang nantinya akan tersedia, pertama adalah menyembunyikan jumlah like di unggahan pengguna sendiri, menyembunyikan jumlah like di unggahan pengguna lain, atau tetap menampilkan jumlah like seperti saat ini.

CEO Instagram, Adam Mosseri mengumumkan hal ini melalui akun Twitter-nya dengan handle @mosseri. Menurut Mosseri, skema baru ini muncul karena dari uji coba lama ditemukan beberapa pro dan kontra terkait wacana menyembunyikan like.

Baca juga: Instagram Tak Sengaja Sembunyikan Jumlah Like di Indonesia

"Beberapa mendapati uji coba ini sangat membantu dan beberapa lainnya tetap ingin melihat jumlah like, khususnya untuk melihat apa saja yang sedang populer," tulis Adam.

Adam mengatakan timnya sedang menguji coba skema baru ini untuk sekelompok pengguna Instagram. Tidak hanya di Instagram, skema baru menyembunyikan like ini juga nantinya akan diterapkan di Facebook.

Belum diketahui berapa lama uji coba skema baru ini akan dilakukan dan akan bergulir ke lebih banyak pengguna Instagram.

Wacana menyembunyikan jumlah like disebut Instagram sebagai salah satu upaya untuk membantu kesehatan mental penggunanya.

Mulanya, Instagram berharap agar pengguna tidak terobsesi dengan jumlah like yang diterima sehingga menghalalkan segala cara agar unggahannya terlihat dibanjiri banyak like. Salah satunya adalah menggunakan bot like.

Baca juga: Instagram Dapat Inspirasi Sembunyikan Jumlah Like dari Netflix

Namun, ada pula yang menyebut bahwa alasan bisnis menjadi alasan lain wacana penyembunyian jumlah like tersebut.

Tiga mantan karyawan Instagram membeberkan bahwa perubahan ini konon dilakukan agar pengguna semakin sering mengunggah konten di Instagram tanpa mempedulikan berapa jumlah like yang didapat.

Semakin banyak konten yang diunggah, maka pengguna akan semakin lama menggulir Instagram. Walhasil, waktu untuk menempatkan iklan akan semakin lebih banyak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Revisi UU Penyiaran, KPI Bisa Awasi Konten Netflix dan Layanan Sejenis

Revisi UU Penyiaran, KPI Bisa Awasi Konten Netflix dan Layanan Sejenis

e-Business
Revisi UU Penyiaran Digodok, Platform Digital Akan Diawasi KPI

Revisi UU Penyiaran Digodok, Platform Digital Akan Diawasi KPI

Internet
Arti Kata NT, Bahasa Gaul yang Sering Dipakai di Medsos dan Game

Arti Kata NT, Bahasa Gaul yang Sering Dipakai di Medsos dan Game

Internet
Profil Lee Jae-Yong, Bos Besar Samsung yang Jadi Orang Terkaya di Korea Selatan

Profil Lee Jae-Yong, Bos Besar Samsung yang Jadi Orang Terkaya di Korea Selatan

e-Business
Tablet Samsung Galaxy Tab S6 Lite 2024 Resmi di Indonesia, Ini Harganya

Tablet Samsung Galaxy Tab S6 Lite 2024 Resmi di Indonesia, Ini Harganya

Gadget
WhatsApp Dituduh Bocorkan Informasi Warga Palestina ke Israel, Ini Faktanya

WhatsApp Dituduh Bocorkan Informasi Warga Palestina ke Israel, Ini Faktanya

Internet
Cara Mengaktifkan eSIM Telkomsel di HP Android dan iPhone

Cara Mengaktifkan eSIM Telkomsel di HP Android dan iPhone

e-Business
Razer Perkenalkan Kishi Ultra, Controller Game dengan 'Sensa HD Haptics'

Razer Perkenalkan Kishi Ultra, Controller Game dengan "Sensa HD Haptics"

Gadget
10 Cara Menghilangkan Iklan di HP Tanpa Aplikasi Tambahan, Mudah dan Praktis

10 Cara Menghilangkan Iklan di HP Tanpa Aplikasi Tambahan, Mudah dan Praktis

Gadget
Rawan Rusak, Aksesori FineWoven iPhone dan Apple Watch Dihentikan?

Rawan Rusak, Aksesori FineWoven iPhone dan Apple Watch Dihentikan?

Gadget
Fitur Penerjemah Kalimat Instan Pakai  'Circle to Search' Sudah Bisa Dicoba di Indonesia

Fitur Penerjemah Kalimat Instan Pakai "Circle to Search" Sudah Bisa Dicoba di Indonesia

Software
Triwulan I-2024, Transaksi Judi Online di Indonesia Tembus Rp 100 Triliun

Triwulan I-2024, Transaksi Judi Online di Indonesia Tembus Rp 100 Triliun

e-Business
Polres Jakarta Selatan Tangkap Mantan Atlet E-sports Terkait Kasus Narkoba

Polres Jakarta Selatan Tangkap Mantan Atlet E-sports Terkait Kasus Narkoba

Game
Microsoft Rilis Phi-3 Mini, Model Bahasa AI Kecil untuk Smartphone

Microsoft Rilis Phi-3 Mini, Model Bahasa AI Kecil untuk Smartphone

Software
Meta Umumkan Horizon OS, Sistem Operasi untuk Headset VR Merek Apa Pun

Meta Umumkan Horizon OS, Sistem Operasi untuk Headset VR Merek Apa Pun

Software
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com