Atur hak akses berbagai akun yang tercantum di tampilan ini. Hak akses terdiri dari Manager yang memiliki hak akses setara dengan Anda, Editor yang tidak bisa menghapus video dari kanal, serta Viewer yang hanya bisa melihat informasi umum akun Anda.
Apabila ada akun yang mencurigakan, Anda juga bisa menghapus akun tersebut dengan meng-kliknya dan memilih "Remove access".
Kata sandi (password) merupakan kunci utama yang bisa dipakai oleh peretas untuk mengakses dan mengumpulkan informasi pribadi Anda.
Oleh karena itu, sangat penting untuk menerapkan kata sandi dengan kombinasi yang bervariasi, supaya orang jahat tidak bisa menebak password Anda.
Baca juga: 2020, Masih Ada yang Pakai Password Gampang Ditebak
Google menyarankan kata sandi terdiri dari lebih dari delapan karakter dengan kombinasi huruf besar dan kecil, angka, serta simbol semacam "tanda tanya", "tanda seru", dan lain sebagainya.
Kemudian, hindari penggunaan password dengan informasi pribadi, seperti nama atau tanggal lahir, istilah umum seperti nama barang atau tempat, dan password berpola seperti angka atau huruf dengan posisi berurutan.
Apabila informasi password Anda tidak sesuai dengan kriteria di atas, tak ada salahnya untuk mengganti kata sandi akun YouTube Anda.
Untuk menggantinya, kunjungi myaccount.google.com/security dan klik menu "Password". Lalu, login dengan akun Google Anda dan masukkan password lama serta password baru Anda dan klik tombol "Change password".
Tak sedikit oknum yang menggunakan teknik penipuan (scam) via e-mail untuk mengelabui pengguna dan mengumpulkan informasi pribadi dari suatu akun, termasuk password tadi.
Baca juga: Scammer Indonesia Curi Rp 875 MIliar dari Bansos Covid-19 Amerika
Oleh karena itu, jangan sekali-kali membuka tautan (link) yang bukan berasal dari domain resmi Google, seperti akun e-mail dengan akhiran @Youtube.com atau @Google.com.
Biasanya, para penipu menggunakan e-mail dengan nama domain serupa untuk mengelabui pengguna, seperti @YouTubb.net, @YouTuube.com, dan lain sebagainya.
Hal ini terbilang wajar lantaran peretas memang bertujuan untuk membuat pengguna tidak sadar hingga mereka terjebak.
Artinya, pengguna harus berhati-hati dan tetap teliti melihat, serta mensortir sejumlah e-mail yang bukan berasal dari Google tadi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.