Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Profil Jack Ma, Pendiri Marketplace Alibaba yang Ternyata Gaptek

Kompas.com - Diperbarui 28/08/2021, 20:43 WIB
Galuh Putri Riyanto,
Oik Yusuf

Tim Redaksi

Sumber CNBC

Kesuksesan Ma mendirikan startup boleh dibilang tak berkaitan dengan kemampuan teknis ataupun kemampuan berbisnis.

"Saya tidak tahu apa-apa tentang teknologi, tentang marketing, bahkan hal-hal legal tentang perusahaan,” kata Ma pada konferensi Viva Tech di Paris, pada  Mei 2019 silam.

Lantas apa yang membuat Ma sukses? Membuat pelanggan dan pegawainya senang agaknya menjadi hal utama di balik kesuksesan Ma membangun Alibaba.

Setelah IPO pada 2014, pria berperawakan kecil itu secara terang-terangan menyebutkan bahwa pelanggan dan pegawai merupakan prioritasdalam menjalankan bisnis. "Kami percaya pelanggan nomor satu, karyawan nomor dua, pemegang saham nomor tiga," ungkap Ma.

Ketika menjalani bisnisnya, Ma juga sering meluangkan waktunya untuk membaca komplain yang ditujukan pada perusahaan. Dengan begitu, ia akan berpikir keras bagaimana bisa memberikan layanan yang lebih baik.

Ma juga berusaha menjadi visioner dengan memandang jauh ke depan. "Ketika kamu percaya pada masa depan, kamu akan mulai melakukannya," kata Ma.

Baca juga: Bos Alibaba Dukung Waktu Kerja 12 Jam Sehari, 6 Hari Seminggu di China

Inilah yang ia bawa ketika memimpin Alibaba dan membuatnya sukses hingga seperti sekarang. Tak ketinggalan, rasa humor juga hal lain yang mendorong kesuksesan Ma dan Alibaba.

Ma bahkan dikenal sebagai pemimpin yang memiliki rasa humor yang tinggi. Ketika perusahaan pertama kali memperoleh keuntungan, Ma diketahui pernah memberi setiap pegawai Alibaba sekaleng mainan Silly String untuk merayakannya.

Ia juga pernah mendorong para pegawainya melakukan handstand saat istirahat untuk meningkatkan energi mereka. Pernah satu saat di acara ulang tahun Alibaba, Ma berpakaian seperti Michael Jackson dan tampil di depan puluhan ribu karyawan Alibaba.

Tak ketinggalan, Ma juga pernah membintangi film pendek Kung Fu berjudul Gong Shou Dao yang diproduksi oleh perusahaannya sendiri. Film ini turut dibintangi oleh pemeran papan atas China seperti Jet Li and Donnie Yen.

Di China, Ma sudah layaknya selebriti. Banyak orang akan menunggu kehadiran Ma untuk tampil atau berbicara di depan mereka.

Tak suka jadi orang kaya

Sejak IPO Alibaba menorehkan sejarah baru, Ma dikenal sebagai salah satu orang terkaya di China, bahkan di dunia. Namun, menurut Ma, menjadi orang kaya itu beban.

"Orang-orang bilang, "Jack, menjadi orang kaya itu bagus". Ya itu bagus, tapi bukan jadi orang terkaya di China," ungkap Ma.

Alasannya, menurut dia, dengan menjadi orang sukses, maka harapan yang dilekatkan orang-orang juga akan semakin tinggi. Ini membuat Ma jadi mengkhawatirkan banyak hal.

Belum lagi, sejak ia dilabeli sebagai orang kaya, ia merasa banyak orang yang mengelilingi dirinya karena termotivasi oleh uang.

Baca juga: Tak Mau Mati di Kantor, Alasan Jack Ma Tinggalkan Alibaba

Jack Ma sendiri menjabat sebagai CEO Alibaba Group hingga 2013. Kemudian ia menduduki posisi Chairman Alibaba hingga 2019.

Setelah pensiun dari Alibaba, pria berusia 56 tahun ini berencana fokus pada Jack Ma Foundation, sebuah badan amal yang didirikannya pada 2014.

Jack Ma Foundation ini didedikasikan untuk meningkatkan pendidikan, lingkungan, dan kesehatan masyarakat.

Ma juga mengungkapkan, dirinya ingin mengikuti jejak pendiri Microsoft dan sesama miliarder Bill Gates, yang telah berjanji untuk memberikan setidaknya setengah dari kekayaannya selama hidupnya.

Mendadak hilang

Kesuksesan Jack Ma mengembangkan bisnis Alibaba ternyata tidak membuat semua orang senang, terutama bagi pemerintahan komunis China yang memandang perusahaan tersebut sudah teralu besar dan dominan sehingga perlu diregulasi lebih ketat.

Anak perusahaan Alibaba yang bergerak di bidang fintech, Ant Group, mulai mengembangkan bisnisnya ke layanan peminjaman uang jangka pendek.

Pemerintah China menentang ekspansi ini dan meminta AliPay fokus pada bisnis pembayaran online saja. Pemerintah China juga dilaporkan sampai membentuk tim investigasi terkait dugaan praktik anti-monopoli yang dilakukan oleh Alibaba Group.

Baca juga: Bos Alibaba Jack Ma Hilang Setelah Mengkritik Pemerintah China

Belakangan, setelah mengkritik regulasi perbankan pemerintah China yang ia nilai menghambat inovasi dan harus direformasi guna mendorong pertumbuhan ekonomi, Jack Ma mendadak hilang. Dia tidak lagi tampil di depan publik sejak akhir Oktober tahun lalu.

Keberadaan Ma hanya diketahui oleh dunia internasional lewat rekaman penerbangannya dan beberapa sesi telekonferensi yang diikutinya. Terakhir, dia muncul bersebelahan dengan Presiden Rusia Vladimir Putin.

Jack Ma agaknya memang masih hidup, tapi nasib sang guru gaptek pendiri Alibaba yang ingin kembali ke dunia pendidikan setelah pensiun ini belum jelas sampai sekarang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Sumber CNBC
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com