Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenali Modus Phising Mention dan Tag di Facebook Berikut Cara Menghindarinya

Kompas.com - 21/04/2021, 13:02 WIB
Galuh Putri Riyanto,
Reska K. Nistanto

Tim Redaksi

"Jadi sekalipun tidak kenal, bisa saja Anda disebut oleh pengguna Facebook lain. Hal ini dimanfaatkan dengan cerdik oleh pembuat aksi ini," lanjut Alfons.

Bila, pengguna melihat jebakan phising sampai melakukan login di situs phising tersebut, kata Alfons, ini artinya kredensial akun pengguna sudah berhasil dicuri.

"Akun tersebut langsung digunakan untuk melakukan mention massal kepada sebanyak mungkin kontak," ungkap Alfons.

Baca juga: Pengamat Ungkap Penyebab Pengguna Facebook Kena Mention Massal di Konten Porno

Oleh karena itu, bila pengguna menerima notifikasi dari orang tidak dikenal dan berisi konten pornografi, kata Alfons, hal utama yang harus dilakukan ialah melaporkan postingan tersebut ke Facebook. Dengan demikian, postingan itu bisa ditindak oleh Facebook.

Di samping itu, terkait modus phising ini, Alfons juga menyarankan pengguna untuk memberikan perlindungan berlapis pada akun media sosial miliknya, misalnya dengan menggunakan otentikasi dua langkah (2FA).

"Jika kredensial Anda bocor, masih ada lapisan pengamanan tambahan 2FA yang akan mencegah aksi pencurian akun ini," kata Alfons.

Tak lupa juga, Alfons mengingatkan agar pengguna menggunakan antivirus yang baik untuk melindungi diri dan perangkat dari ancaman kejahatan internet, termasuk phising dan lainnya.

Tagging massal dan cara menghindarinya

Tak hanya lewat mention, ternyata modus phising ini juga dilancarkan lewat fitur panandaan (tag) di Facebook. Hal ini sebagaimana diungkap oleh pemerhati media sosial dan pendiri Drone Emprit, Ismail Fahmi di akun Twitter dengan handle @ismailfahmi.

Dalam unggahannya di Twitter, Ismail melampirkan beberapa gambar soal aksi tagging massal ini dimana sejumlah pengguna ditandai dalam postingan berisi tautan konten pornografi.

Ismail mengatakan, ada risiko bahwa tautan yang disertakan pada konten pornografi itu memuat phishing.

Jika tautan di-klik, baik secara sengaja atau tidak, maka akun pengguna berpotensi dibajak oleh hacker dan dipakai untuk menyebar tagging serupa ke pengguna lainnya.

Untuk menghindari akun dari notifikasi yang berpotensi membuat pengguna jadi korban phising, Ismail mengungkapkan ada dua cara yang bisa dilakukan.

Cara pertama yaitu mencegah orang lain yang tidak dikenal menandai akun pengguna. Hal ini bisa dilakukan dengan mengetuk ikon lonceng atau notifikasi di pojok kanan atas.

Kemudian, klik ikon tiga titik di kanan atas lalu pilih pengaturan notifikasi. Klik menu "tanda", lalu pilih "teman" untuk menghindari orang asing menandai akun Anda di komentar yang berisiko memuat phishing.

Baca juga: Jumlah Download Aplikasi TikTok Lampaui Facebook

Cara kedua adalah dengan menghapus tag di komentar yang menandai akun Anda.  Hal ini bisa dilakukan dengan membuka notifikasi, lalu cari notifikasi komentar yang menandai akun Anda. Kemudian klik ikon tiga titik di notifikasi tersebut.

Nantinya akan muncul beberapa opsi, yakni menghapus notifikasi, hanya menerima notifikasi tentang ditandai dari teman, menon-aktifkan tautan, dan melaporkan masalah ke tim notifikasi Facebook.

Pilih opsi "hanya menerima notifikasi ditandai dari teman" untuk menghapus tag. Perlu diingat bahwa cara ini hanya akan menghapus tautan ke akun Anda. Sementara nama akun tetap muncul di komentar, sebagaimana KompasTekno rangkum dari Noob Space, Senin (19/4/2021).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com