Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gagal Dapat Frekuensi 2,3 GHz, XL Fokus Optimalkan 4G LTE

Kompas.com - 23/04/2021, 15:31 WIB
Wahyunanda Kusuma Pertiwi,
Yudha Pratomo

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mengumumkan hasil seleksi penggunaan pita frekuensi 2,3 GHz. Dari tiga operator yang mengikuti seleksi, hanya dua operator yang dinyatakan lolos tahap lelang harga.

Kedua operator tersebut adalah PT Telekomunikasi Seluler (Telkomsel) dan PT Smart Telecom (Smartfren). Sedangkan XL Axiata yang sebelumnya lolos tahap administrasi, tidak mendapatkan satu pun dari tiga blok yang dilelang.

Menanggapi hal tersebut, XL Axiata tetap optimistis bahwa frekuensi yang dimilikinya saat ini masih tetap bisa dimaksimalkan pemanfaatannya.

"Kami mau memanfaatkan spektrum semaksimal mungkin, sesuai dengan apa yang kami punya," ungkap I Gede Darmayusa, Chief Technology Officer XL Axiata dalam pemaparan RUPS XL Axiata, Jumat (23/4/2021).

Ia juga menambahkan bahwa XL sudah memiliki rencana memaksimalkan spektrum yang dimiliki untuk 4G LTE.

Baca juga: Harga Frekuensi 2,3 GHz di Lelang Kominfo Lebih Mahal dari Sebelumnya

Gede mengatakan, perusahaan akan melakukan refarming untuk memaksimalkan spektrum yang dimiliki XL Axiata untuk jaringan 4G.

Kendati demikian tidak dijelaskan frekuensi mana yang akan dilakukan refarming ini. Saat ini, Ia juga mengatakan XL masih memiliki investasi di jaringan 2G dan 3G.

Selain itu, menurut Gede pertumbuhan data juga semakin besar, di mana saat ini sudah sangat dominan di angka lebih dari 80 persen. Dengan dominasi di layanan data, Gede optimis bahwa semua pelanggan akan bermigrasi ke jaringan 4G LTE atau teknologi terbaru.

"Di samping memanfaatkan spektrum secara maksimal dengan adanya fiberisasi, mudah-mudahan spektrum yang kita punya itu sudah sangat cukup untuk melayani pertumbuhan trafik yang kita prediksi dalam 1-2 tahun mendatang," imbuh Gede.

Gede mengatakan, XL Axiata juga bekerja sama dengan vendor teknologi lain untuk mengaplikasikan teknologi-teknologi terbaru demi memaksimalkan spektrum yang sudah ada saat ini.

Sebelumnya, saat dinyatakan lolos tahap administrasi, XL Axiata berencana menggunakan pita frekuensi 2,3 GHz untuk meningkatkan kapasitas jaringan dan kualitas layanan data bagi pelanggannya.

Baca juga: XL Sebut 2,3 GHz Tidak Umum, Setelah Gagal Dapat Frekuensi 5G

Telkomsel dan Smartfren kandidat kuat

Dalam lelang ulang frekuensi 2,3 GHz, ada tiga blok pita frekuensi yang dilelang dengan lebar pita masing-masing 10 MHz.

Telkomsel dan Smartfren hampir dapat dipastikan menjadi pemenang lelang ini.

Telkomsel berada di peringkat teratas dalam pengajuan penawaran harga yakni Rp 176.900.000.000 untuk setiap blok. Sementara Smartfren, mengajukan penawaran harga Rp176.500.000.000 untuk satu blok yang tersisa.

Baca juga: Telkomsel dan Smartfren, Kandidat Kuat Pemenang Frekuensi 2,3 GHz

Tahapan seleksi kemudian dilanjutkan dengan pemilihan blok objek seleksi. Ketiga blok tersebut adalah Blok A Blok B, dan Blok C yang dibedakan berdasarkan wilayah.

Berdasarkan pemilihan blok tersebut Telkomsel berhak menempati Blok A dan Blok C, sementara Smartfren menempati Blok B.

Saat ini, tahapan seleksi tengah memasuki masa sanggahan. Apabila tidak ada kendala, maka Telkomsel dan Smartfren akan disahkan sebagai pemenang dalam beberapa waktu ke depan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Internet
Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Software
HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang 'Membosankan'

HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang "Membosankan"

Gadget
7 HP Kamera Boba Mirip iPhone Lengkap dengan Harga dan Spesifikasinya

7 HP Kamera Boba Mirip iPhone Lengkap dengan Harga dan Spesifikasinya

Gadget
Motorola Edge 50 Ultra dan 50 Fusion Meluncur, Harga mulai Rp 6 Jutaan

Motorola Edge 50 Ultra dan 50 Fusion Meluncur, Harga mulai Rp 6 Jutaan

Gadget
Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

e-Business
Ketika Sampah Antariksa NASA Jatuh ke Bumi Menimpa Atap Warga

Ketika Sampah Antariksa NASA Jatuh ke Bumi Menimpa Atap Warga

Internet
CEO Apple Bertemu Presiden Terpilih Prabowo Subianto Bahas Kolaborasi

CEO Apple Bertemu Presiden Terpilih Prabowo Subianto Bahas Kolaborasi

e-Business
'Fanboy' Harap Bersabar, Apple Store di Indonesia Masih Sebatas Janji

"Fanboy" Harap Bersabar, Apple Store di Indonesia Masih Sebatas Janji

e-Business
WhatsApp Rilis Filter Chat, Bisa Sortir Pesan yang Belum Dibaca

WhatsApp Rilis Filter Chat, Bisa Sortir Pesan yang Belum Dibaca

Software
Steam Gelar 'FPS Fest', Diskon Game Tembak-menembak 95 Persen

Steam Gelar "FPS Fest", Diskon Game Tembak-menembak 95 Persen

Game
AMD Umumkan Prosesor Ryzen Pro 8000, Bawa AI ke Laptop dan Desktop

AMD Umumkan Prosesor Ryzen Pro 8000, Bawa AI ke Laptop dan Desktop

Hardware
Samsung S22 Series, Tab S8, Z Fold 4, dan Z Flip 4 Kebagian Galaxy AI Bulan Depan

Samsung S22 Series, Tab S8, Z Fold 4, dan Z Flip 4 Kebagian Galaxy AI Bulan Depan

Software
Kominfo Sebut Game Bermuatan Kekerasan Bisa Diblokir

Kominfo Sebut Game Bermuatan Kekerasan Bisa Diblokir

Game
Siap-siap, Microsoft Selipkan Iklan di 'Start Menu' Windows 11

Siap-siap, Microsoft Selipkan Iklan di "Start Menu" Windows 11

Software
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com