Bloomberg melaporkan, kesuksesan lagu Savage yang kemudian menjadi tren Savage Challenge ini adalah hasil dari kampanye pemasaran cerdas, yang mana tak lepas dari campur tangan TikTok itu sendiri.
Label rekaman yang menaungi Stallion, 300 Entertainment, memang diketahui bekerja sama dengan TikTok untuk mempromosikan album baru Stallion bertajuk "Suga" pada awal 2020 lalu.
Atas kesepakatan kerja sama ini, TikTok diketahui menganalisis data penggunanya dan memberikan beberapa saran soal bagaimana label 300 Entartainment harus mempromosikan album Suga di TikTok.
Awalnya, label Stallion hanya ingin fokus mempromosikan lagu berjudul "Captain Hook". Namun ketika itu, TikTok mendesak label untuk memasukkan lima lagu Stallion ke TikTok.
Dengan seketika, para TikTokers justru kepincut dengan lagu Savage, bukan Captain Hook.
Mengetahui lagu Savage sudah mulai viral dikalangan pengguna, TikTok tak lantas memasukkan lagu Savage ke daftar putar lagu.
TikTok membiarkan lagu tersebut "membara" di kalangan pengguna sebelum akhirnya ditempatkan di daftar putar lagu TikTok dan di iklan spanduk pada halaman pencarian.
Baca juga: Sama-sama Buatan ByteDance, Ini Bedanya Helo dan TikTok
Selain membantu label rekaman mempromosikan lagu penyanyinya, TikTok juga diketahui memberikan instruksi rutin bagaimana membuat video menjadi viral kepada para TikTokers beken.
Hal ini diungkap oleh Gabby Muray, seoarang kreator TikTok asal AS yang telah memiliki 8,5 juta pengikuti.
Ia mengungkapkan, TikTokers top akan menerima e-mail mingguan berisi instruksi soal video mana yang harus dibuat TikTokers top agar menambah eskposur pada akun mereka.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.