Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER TEKNO] Tag Link Porno Facebook, Kesedihan Fans Xiaomi, dan Update 5G di Indonesia

Kompas.com - 26/04/2021, 09:01 WIB
Wahyunanda Kusuma Pertiwi,
Reza Wahyudi

Tim Redaksi

Cara kedua, cari komentar yang menandai akun kamu, lalu ketuk ikon titik tiga yang ada di pojok kanan komentar. Pilih opsi "cari dukungan atau laporkan postingan", lalu pilih "hapus tanda" untuk menghilangkan tautan ke akun kamu dari komentar tersebut.

Tapi perlu diingat ya, kalau cara ini cuma menghapus tautan ke akun, sementara nama akun tetap muncul di komentar.

Baca juga: Cara Hilangkan Tag Porno Facebook dari Orang Tak Dikenal

Nah itu tadi beberapa cara hapus dan mencegah mention serta tag dari pengguna Facebook yang enggak dikenal. Jadi, enggak perlu sedih lagi ya kalau ternyata dapat mention atau tag dari pengguna asing. Jangan sampai sedih seperti beberapa Mi Fans belakangan ini.

Lho, Mi Fans kenapa?

Jadi, sub-brand Xiaomi, Poco baru saja meluncurkan Poco F3 dan Poco X3 Pro. Keduanya dibekali chip Qualcomm Snapdragon 800 dan dibanderol dengan harga kompetitif. Yha, biasalah "ciri khas" Poco yang kerap punya chip kelas flagship tapi harganya too cheap.

Emang berapa harganya?

Poco F3 dengan Snapdragon 870 dijual dengan harga Rp 5 juta (6 GB/128 GB) dan Rp 5,5 juta (8 GB/256 GB), sedangkan Poco X3 Pro dengan Snapdragon 860 dibanderol Rp 3,5 juta (6 GB/128 GB) dan Rp 4 juta (8 GB/256 GB).

Chip kelas tinggi dan harga murah, kok malah bikin sedih?

Soalnya, sebagian Mi Fans sudah kadung membeli produk Xioami lain yang harganya enggak terlalu jauh tapi spesifikasinya lebih tinggi dua smartphone baru Poco tadi. Ada yang terlanjur membeli Redmi Note 10 Pro yang baru dirilis akhir Maret lalu.

Redmi Note 10 Pro yang ditenagai chip Qualcomm Snapdragon 732G, harga termurahnya Rp 3.599.000. Mirip kan dengan harga Poco X3 Pro yang "diotaki" chipset lebih tinggi?

Ada juga yang mengaku menyesal membeli Poco X3 NFC karena di Poco X3 Pro selain chipset yang lebih tinggi, memorinya juga lebih besar. Padahal, varian terendah Poco X3 NFC dan Poco X3 Pro, selisihnya harnya Rp 300.000.

Selengkapnya baca: Mi Fans Dibuat Sedih oleh Kehadiran Poco F3 dan X3 Pro di Indonesia

Nyesek juga, tapi kok bisa sih harganya murah tapi spesifikasi bisa lebih tinggi?

Kalau menurut Risky Febrian, analis dari firma riset pasar IDC, strategi harga kompetitif yang dilakukan Xiaomi sebenarnya wajar-wajar saja. Soalnya, walaupun system-on-chip (SoC) yang dipakai sadalah seri "800", tapi SoC itu bukanlah yang termutakhir.

Snapdragon 870 di Poco F3 adalah penerus Snapdragon 865, dan posisinya di bawah Snapdragon 888. Sementara Snapdragon 860 di Poco X3 Pro, hanya membawa pembaruan minor dari seri Snapdragon 855+.

Harga SoC itu juga lebih murah karena secara usia merupakan teknologi prosesor dari dua tahun lalu. Selain itu, ada beberapa fitur yang disunat.

Terutama fitur-fitur yang dianggap tidak begitu penting untuk menunjang performa. Misalnya sektor kamera, yang spesifikasinya jauh dari Redmi Note 10 Pro meskipun harga kedua ponsel kurang lebih sama.

Selengkapnya baca: Chipset Lawas dan Sunat Fitur, Rahasia Harga Murah Poco F3 dan Poco X3 Pro

Berpotensi perang saudara enggak, sih?

Potensi itu mungkin ada. Tapi, menurut Risky, Poco enggak akan makan "kue" saudaranya sendiri karena "DNA" masing-masing seri berbeda.

Dengan kata lain, masing-masing punya fitur unggulan sendiri. Poco, fokus pada segmen yang mengutamakan performa dan spesifikasi.

Sementara seri Xiaomi seperti Redmi, menjangkau segmen pasar yang lebih luas karena dari sisi fitur lebih kaya dibanding Poco. Jadi, pilihan lagi-lagi kembali ke tangan pembeli.

Oke cukup bahas yang bikin risau. Pekan ini juga ada angin segar nih untuk rencana 5G di Indonesia.

ilustrasiYoga Hastyadi Widiartanto/Kompas.com ilustrasi

Akhirnya, sampai mana rencana 5G?

One step closer. Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) akhirnya mengumumkan hasil seleksi pengguna pita frekuensi 2,3 GHz. Dari tiga operator yang diseleksi, hanya dua yang lolos tahap lelang harga.

Keduanya adalah PT Telekomunikasi Seluler (Telkomsel) dan PT Smart Telecom (Smartfren).
XL Axiata yang sebelumnya dinyatakan lolos seleksi administrasi, tidak mendapat satu pun dari tiga blok yang dilelang.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com