Rubin yang pikirannya selalu visioner mengatakan, Android berangkat dari sebuah ide sederhana, yakni menyediakan platform mobile yang tangguh dan terbuka sehingga bisa mendorong inovasi lebih cepat demi keuntungan pelanggan.
Perusahaan modal ventura Redpoint Ventures menjadi penyokong awal pengembangan Android. Tapi, modal pengembangan Android rupanya cukup besar.
Rubin dan seluruh tim Android yang saat itu hanya berjumlah delapan orang, akhirnya memutar otak mencari pendanaan. Mereka semua akhirnya terbang ke Seoul, Korea Selatan untuk menawarkan ide Android pada Samsung.
Baca juga: Bocoran Android 12, dari Nama Kode hingga Fitur Baru
Kejadian itu berlangsung sekitar tahun 2005, di mana Samsung saat itu sudah menjadi vendor ponsel besar global. Rubin mempresentasikan Android di hadapan 20 eksekutif Samsung.
Bukannya antusias, para petinggi malah terdiam.
Singkat cerita, Samsung menolak ide Android yang ditawarkan Rubin. Sekitar dua minggu setelah ketidakberuntungannya di Seoul, kabar baik datang dan menjadi titik balik kesuksesan Android hingga kini.
Pada Juli 2005, Google kemudian mengakuisisi Android setelah Page mendengar ide tentang Android dari Rubin pada awal tahun 2005. Setelah diakuisisi, Android resmi berada di bawah payung Google.
Ibarat jodoh, saat itu Google juga tengah mencari cara untuk mengubah industri mobile. Page dan Brin khawatir Microsoft bakal lebih cepat dari mereka, dan Rubin datang di waktu yang tepat.
Di sisi lain, Page telah "jatuh cinta" dengan gagasan Rubin di kala banyak orang menilai idenya "gila". Hal itu pernah diungkap Page saat Rubin undur diri dari jabatannya di Google tahun 2014 lalu.
Google membeli Android senilai 50 juta dollar AS saat itu, ditambah dengan sejumlah insentif.
Pertengahan tahun 2005, seluruh tim kecil Android diboyong ke markas Google di Mountain View.
Rubin menjadi senior vice president konten mobile dan digital yang bertugas mengawasi pengembangan Android. Tahun 2007, Android resmi diperkenalkan secara komersil.
Baca juga: Ini Ponsel Baru yang Berbentuk Unik dari Perusahaan Bapak Android
Di bawah Google, Android diberikan kekuatan yang besar. Perusahaan raksasa itu lalu membentuk Open Handset Alliance untuk mengembangkan perangkat bagi Android.
Perangkat Android yang ada di pasaran bukanlah buatan Google, melainkan vendor handset lain seperti Motorola, Samsung, dan HTC.
Pada 31 Oktober 2014, Rubin mengumumkan pengunduran dirinya dari Google setelah sembilan tahun bekerja di perusahaan teknologi raksasa itu.
Jabatan kepala sistem operasi Android akhirnya diisi oleh Sundar Pichai yang kini menjabat sebagai CEO Google dan Alphabet, induk perusahaan Google.
Menurut laporan The Information, kisah asmara dan tudingan pelecehan seksual dengan kolega wanitanya di Google menjadi alasan Rubin mengajukan resign. Kolega wanitanya dilaporkan mengadu ke bagian sumber daya tentang hubungan mereka berdua.