Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Cara Mudah Mengenali Situs Web Palsu agar Terhindar dari "Scam"

Kompas.com - 28/04/2021, 09:31 WIB
Galuh Putri Riyanto,
Yudha Pratomo

Tim Redaksi

Sumber wikihow

KOMPAS.com - Berselancar di dunia maya kini menjadi salah satu kegiatan yang sudah melekat di kehidupan masyarakat sehari-hari. Apalagi di zaman serba digital saat ini, segala informasi bisa dengan mudah didapatkan di internet.

Saat menjelajahi internet, penting bagi pengguna untuk mengakses situ-situs yang kredibel dan aman. Pasalnya, kejahatan siber kerap menjadi ancaman bagi para pengguna internet.

Ada banyak jenis ancaman siber, salah satunya adalah scam. Scam merupakan bentuk penipuan di era digital. Para pelaku kerap menggunakan website palsu untuk mengelabui korban.

Tujuan pembuatnya macam-macam, mulai dari mencuri uang seperti situs bank palsu, mencuri informasi pribadi, dan lain-lain.

Nah, kali ini KompasTekno merangkum sejumlah cara untuk mengenali website kredibel atau tidak, agar pengguna internet terhindar dari scam.

1. Cek URL situs

Cara yang paling mudah adalah dengan melihat URL dari situs yang akan dituju. Pengguna bisa melihat mulai dari tag yang digunakan (HTTPS atau HTTP), nama domain, hingga top-level domain yang digunakan (.com, .net, .co.id, .biz, dsb).

Pertama tag yang digunakan dalam url situs. Situs web yang menggunakan tag HTTPS (Hypertext Transfer Protocol Secure), biasanya lebih aman dan terpercaya dibandingkan dengan situs yang hanya menggunakan tag HTTP.

Hal ini karena HTTPS menyediakan otentikasi dan komunikasi terenkripsi. Namun, perlu diingat juga bahwa website dengan tag HTTPS masih bisa berpotensi merupakan situs scam dan tak kredibel. Oleh karena itu, penting untuk memverifikasinya dengan cara lainnya.

Kedua, nama domain. Pengguna perlu jeli menelaah nama domain yang digunakan oleh situs web.

Baca juga: Awas, Ada Penipuan Berkedok Akun Layanan Konsumen di Medsos

Bila situs web menggunakan nama domain yang meniru situs terkenal, menggunakan tanda hubung, atau pun simbol-simbol yang tak lazim, ini merupakan pertanda bahwa situs tersebut tidak kredibel. Contohnya seperti nama domain Amaz0n atau NikeOutlet.

Ketiga, bila url situs tersebut menggunakan top-level domain (TLD) seperti .biz dan .info, maka situs tersebut patut dicurigai.

Salah satu indikasi situs web aman dan kredibel adalah adanya ikon gembok dan keterangan connection is secured.KOMPAS.com/ Galuh Putri Riyanto Salah satu indikasi situs web aman dan kredibel adalah adanya ikon gembok dan keterangan connection is secured.
2. Lihat tanda gembok

Saat mengunjungi sebuah website, pengguna perlu melihat status keamanan dari situs tersebut. Sebagian besar browser akan menampilkan ikon gembok terkunci di sebelah kiri alamat url website.

Bila gembok tersebut diklik, pengguna akan melihat keterangan "secure connection", "connection is secure", atau keterangan lain yang menyatakan bahwa situs tersebut aman.

Selain itu, gembok tersebut juga menyediakan informasi tambahan lainnya, mulai dari cookies yang digunakan, detail sertifikat, hingga pengaturan situs.

3. Perhatikan kalimat yang digunakan

Tips lain untuk mengenali apakah suatu website kredibel atau tidak ialah dengan melihat susunan kalimat yang digunakan di dalam situs tersebut.

Situs scam biasanya menggunakan kalimat yang buruk, entah tata bahasanya yang salah, frasa yang aneh, hingga ada kata-kata yang hilang. Ini bisa jadi pertanda bahwa situs tersebut tidak terpercaya.

Baca juga: Apa Itu Phising dan Bagaimana Cara Menghindarinya?

Bila situs menggunakan Bad English, ini pertanda situs tidak kredibel.WikiHow Bila situs menggunakan Bad English, ini pertanda situs tidak kredibel.
4. Terlalu banyak iklan

Bila situs yang Anda kunjungi terlalu banyak menampilkan iklan, ini bisa menjadi salah satu pertanda bahwa situs tersebut tidak kredibel.

Iklan tersebut biasanya memenuhi seluruh halaman situs, iklan yang mengharuskan pengguna untuk mengisi survei, iklan yang mengarahkan pengguna ke situs lain, serta iklan berisi kata-kata atau gambar yang menjurus ke arah seksual.

5. Verifikasi dengan menghubungi situs bersangkutan

Untuk memverifikasi apakah suatu situs kredibel atau tidak, pengguna internet bisa mencoba menghubungi situs secara langsung.

Sebagian besar situs menyantumkan halaman kontak di bagian bawah situs web. Kontak ini biasanya berisi alamat e-mail atau nomor telepon kantor yang bisa digunakan pengguna ketika ingin mengirimkan pertanyaan, kritik, dan lainnya terkait situs tersebut.

Baca juga: Waspada, Modus Penipuan Call Forward *21* untuk Curi Kode OTP

6. Cek pemilik domain lewat "Who Is"

Ilustrasi Whois.net untuk mencari siapa pendaftar situs domain suatu situs web.KOMPAS.com/ Galuh Putri Riyanto Ilustrasi Whois.net untuk mencari siapa pendaftar situs domain suatu situs web.
Tips terakhir untuk mengenali situs web yang kredibel ialah dengan melihat siapa yang telah mendaftarkan nama domain situs tersebut.

Ketika mendaftarkan domian, setiap orang perlu menyantumkan informasi, entah berupa kontak pribadi atau perusahaan.

Informasi soal siapa yang mendaftarkan nama domain beserta kontaknya bisa didapatkan melalui www.whois.net.

Salah satu tanda situs tidak kredibel bisa dilihat dari informasi kontak mencurigakan, seperti adanya perbedaan antara nama pendaftar dan kontaknya.

Contohnya, nama pendaftarnya adalah "Steve Smith", tetapi alamat e-mailnya yang dicantumkan justru ramsaybolton12345@hushmail.com. Ini mungkin merupakan tanda bahwa pendaftar mencoba menyembunyikan identitas aslinya.

Baca juga: Tips Menghindari Penipuan Berkedok Akun Layanan Konsumen di Medsos

7. Gunakan Laporan Transparansi Google

Selain beberapa tips di atas, cara untuk mengenali website kredibel atau tidak juga bisa dilakukan dengan menggunakan layanan Google Safe Browsing di situs Google Transparency Report.

Di situ tersebut, Google menyediakan hasil identifikasi terkait status keamanan terkini dari situs yang ada di seluruh dunia.

Situs Google Transparency Report untuk mengecek apakah suatu situs web aman atau tidak untuk dikunjungi.KOMPAS.com/ Galuh Putri Riyanto Situs Google Transparency Report untuk mengecek apakah suatu situs web aman atau tidak untuk dikunjungi.
Untuk mengetahui situs web aman atau tidak, pengguna tinggal mengeceknya di situs Google Transparency Report ini. Berikut langkah-langkah selengkapnya.

  • Buka situs Google Transparency Report melalui tautan berikut.
  • Sali url situs yang ingin dicek di kolom "check site status"
  • Klik ikon kaca pembesar
  • Nanti muncul status terkini dari situs tersebut

Bila situs aman, makan Google akan menampilkan keterangan "no unsafe content found".

Keterangan lain yang mungkin ditampilkan ialah "berbahaya sebagian" karena situs tersebut memuat konten yang menyesatkan, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari WikiHow, Rabu (28/4/2021).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber wikihow


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com