Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah India Minta Twitter dan Facebook Hapus Posting Kritik Penanganan Covid-19

Kompas.com - 28/04/2021, 10:35 WIB
Galuh Putri Riyanto,
Oik Yusuf

Tim Redaksi

Sumber TechCrunch

KOMPAS.com - Belakangan India menjadi perbincangan hangat di ruang maya karena "tsunami "Covid-19 yang tengah melanda negara tersebut.

Pemerintah India belakangan ikut meminta platorm media sosial raksasa seperti Facebook, Instagram, dan Twitter, untuk menghapus sejumlah posting yang mengkritik penanganan Covid-19 di negara tersebut.

Menurut pemerintah India, posting yang diminta untuk dihapus adalah yang dinilai berpotensi memicu kepanikan publik, dapat menghalangi upaya penanggulangan Covid-19, dan berpotensi  menyesatkan.

Baca juga: Google Kirim Dana Bantuan Rp 261 Miliar untuk Perangi Covid-19 di India

Tampilan perintah penghapusan sejumlah tweet oleh pemerintah India kepada Twitter.TechCrunch Tampilan perintah penghapusan sejumlah tweet oleh pemerintah India kepada Twitter.
Twitter dan Facebook menuruti permintaan tersebut dan  telah menghapus sekitar 100 posting. Surat permintaan resmi dari pemerintah India tersebut diunggah oleh Twitter melalui database Lumen.

Beberapa tweet yang dihapus di antaranya berasal dari tokoh-tokoh publik terkenal India, seperti tweet dari anggota parlemen Revanth Reddy, menteri negara bagian Menteri negara bagian Bengal Barat Moloy Ghatak, hingga aktor Vineet Kumar Singh.

Dalam sebuah pernyataan, juru bicara Twitter mengungkapkan bahwa perintah penghapusan sejumlah posting telah ditinjau berdasarkan aturan Twitter sekaligus hukum yang berlaku di India.

"Jika konten melanggar Aturan Twitter, konten tersebut akan dihapus dari platform," kata juru bicara Twitter.

Namun lain cerita bila ternyata postingan yang diminta dihapus oleh pemerintah India dianggap menyalahi hukum setempat, tetapi di sisi lain tidak melanggar aturan Twitter.

Baca juga: Apple Mulai Bikin iPhone 12 di India

"Bila itu yang terjadi, kami dapat membatasi akses ke posting hanya untuk wilayah India saja," lanjut sang juru bicara.

Twitter mengungkapkan, pihaknya memberi notifikasi kepada setiap pengguna yang twitnya ikut dihapus atas permintaan dari pemerintah India ini.

{emerintah India sebelumnya juga pernah meminta Twitter untuk memblokir beberapa tweet dan akun yang mengkritik kebijakan pemerintah.

Bedanya, ketika itu pemerintah India mengancam akan memenjarakan pegawai Twitter bila tak mematuhi perintah tersebut, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari TechCrunch, Rabu (28/4/2021).

Sampai saat ini, India masih menghadapi gelombang kasus Covid-19. Hingga Selasa kemarin, data dari Worldometers menyebutkan total kasus Covid-19 di India mencapai lebih dari 17,6 juta, dengan penambahan lebih dari 300.000 kasus per hari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber TechCrunch


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com