Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Mengamankan E-mail yang Biasa Dipakai untuk Verifikasi Akun

Kompas.com - 30/04/2021, 15:01 WIB
Bill Clinten,
Reza Wahyudi

Tim Redaksi

Beberapa di antaranya menggunakan serangan sabotase man-in-the middle (MITM), membuat hotspot palsu, hingga mengumpulkan dan mencatat data yang berlalu-lalang di jaringan tersebut, alias packet sniffing.

Apabila pengguna kurang waspada, informasi vital macam username dan password pengguna untuk login ke layanan online bisa jatuh ke tangan orang tak bertanggung jawab.

Meski demikian, apabila terpaksa harus menggunakan Wi-Fi di tempat umum karena tidak punya paket data internet, ada baiknya untuk mengikuti tips berikut.

Baca juga: Cara Mengetahui Penyusup di Jaringan WiFi Kita

5. Pastikan perangkat yang digunakan diperbarui

Agar tetap aman, pastikan sistem operasi (OS) perangkat yang digunakan untuk mengakses e-mail diperbarui (di-update) secara berkala. Sebab, pembaruan sistem operasi biasanya disertai dengan peningkatan sistem keamanan.

Sistem keamanan yang diperbarui ini biasanya mampu menangkal berbagai pelaku kejahatan siber yang kerap menyerang sasarannya OS yang outdated atau belum diperbarui.

Pasalnya, OS yang tidak diperbarui biasanya memiliki celah keamanan yang bisa saja disusupi atau tidak dipantau lagi oleh sistem.

Oleh karena itu, lakukan update secara berkala atau atur frekuensi pembaruan menjadi "Automatic Updates" di komputer Windows 10 untuk mengurangi celah keamanan yang menjadi sasaran para pelaku kejahatan siber.

Untuk smartphone, ada baiknya untuk mengecek pembaruan sistem secara berkala di menu pengaturan masing-masing ponsel.

6. Pasang aplikasi dari sumber tepercaya

Ilustrasi malware di Android.Ist Ilustrasi malware di Android.

Soal smartphone, pastikan pengguna memasang aplikasi melalui sumber tepercaya, yaitu Google Play Store untuk ponsel Android atau Apple App Store untuk ponsel iOS.

Sebab, apabila memasang aplikasi dari sumber yang tidak tepercaya, seperti Aptoide dan APKPure, aplikasi yang hendak dipasang tidak terjamin keamanannya dan bisa saja disusupi oleh program berbahaya (malware).

Jika berhasil terpasang di sistem ponsel, malware ini lantas bisa mencuri berbagai data yang tersimpan di dalamnya, termasuk informasi kredensial e-mail dan berbagai layanan online lainnya.

Terkait malware, tidak ada salahnya memasang aplikasi antivirus sebagai langkah antisipasi untuk perlindungan ekstra terhadap berbagai virus dan program berbahaya.

Beberapa di antaranya bisa dipasang melalui toko aplikasi smartphone secara gratis, seperti Avast, Eset, Kaspersky, AVG, Malwarebytes, dan Bitdefender.

Baca juga: Rekomendasi Antivirus untuk Windows 10, Salah Satunya Gratis

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com