Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024

Klub-klub Liga Inggris Boikot Media Sosial, Ada Apa?

Kompas.com - 02/05/2021, 10:32 WIB

KOMPAS.com - Akhir pekan banyak pertandingan olahraga kelas dunia yang berlangsung, seperti sepak bola dari berbagai liga di dunia.

Namun jangan heran jika Anda tidak mendapatkan update dari akun-akun resmi olahraga di akhir pekan ini. Sebab, sejumlah organisasi, badan olahraga, dan klub sepak bola melancarkan aksi tidak memposting update di akun media sosial mereka.

Boikot ini mereka lakukan sebagai bentuk protes atas kasus rasisme yang dialami oleh para atlet dan olahragawan. Mereka meminta Facebook, Twitter, Instagram, dan media sosial lain untuk serius memberantas perilaku rasisme di internet.

Sejumlah asosiasi sepakbola mulai dari Union of European Football Associations (UEFA), English Premiere League, hingga Women's Super League akan ikut bersatu menonaktifkan akun media sosial mereka.

Klub-klub elit Liga Inggris, seperti Manchester United, Liverpool, Chelsea, dsb, juga ikut serta dalam boikot ini. Jangan heran jika akhir pekan ini Anda tidak mendapatkan update berita seputar pertandingan.

Aksi boikot ini sendiri rencananya akan digelar selama empat hari, mulai 30 April hingga 3 Mei mendatang.

Badan olahraga lain ikut serta

Mulanya, aksi boikot ini dicetuskan oleh sejumlah klub Liga Inggris, sebagai bentuk protes atas kasus rasisme yang dialami oleh para pemain sepak bola.

Namun setelah ramai diperbincangkan di media sosial, aksi boikot ini rupanya turut mendapat dukungan dari organisasi olahraga lain. Beberapa di antaranya termasuk Rugby Players' Association, British Cycling, Professional Cricketers' Association, dan British Horseracing.

Selain itu, dukungan juga datang dari akun media sosial Formula 1, serta pembalap F1 seperti Lando Norris dan Lewis Hamilton.

Salah satu tujuan diadakannya boikot ini antara lain agar para atlet, khususnya pemain sepak bola, dapat terhindar dari aksi rasisme yang marak beredar di media sosial. Setidaknya begitu menurut Professional Footballers’ Association (PFA)

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke