Gojek juga mengklaim telah mengurangi 13 ton sampah plastik sekali pakai sejak 2019, berkat program alat makan berbayar.
Selain itu, sampah plastik juga diklaim berhasil ditekan sebanyak 6,3 ton melalui beberapa program percontohan di tahun 2019, dan akan menggulirkan proyek percontohan baru tahun ini.
Baca juga: Samsung Pelan-pelan Tinggalkan Plastik di Gadget dan Jajarannya
"Sektor swasta sangat diharapkan untuk bertindak dan membantu mengatasi isu-isu lingkungan dan sosial yang penting, dan berdampak pada masyarakat dan lingkungan," jelas Co-CEO Gojek, Andre Soelistyo dalam keterangan resmi yang diterima KompasTekno.
"Ini merupakan isu yang semakin penting dan relevan bagi para pemangku kepentingan di manapun, dan Gojek bertekad untuk melampaui ekspektasi mereka demi Indonesia, Asia Tenggara, dan dunia yang lebih baik," imbuh Andre.
Laporan ini juga disbeut sebagai salah satu komitmen Gojek terhadap Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs) yang dicanangkan PBB.
"Berlandaskan pada ilmu pengetahuan, selaras dengan standar global serta metodologi berbasis data, kami membangun strategi ESG Gojek dengan tujuan untuk menciptakan dampak positif dan pembangunan ekonomi yang inklusif, di manapun kami berada," jelas Tanah Sullivan, Group Head of Sustainability, Gojek.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.