Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanda Popularitas Clubhouse Mulai Menurun

Kompas.com - 04/05/2021, 14:31 WIB
Wahyunanda Kusuma Pertiwi,
Yudha Pratomo

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Awal 2021, aplikasi Clubhouse mendadak ramai jadi perbincangan. Walaupun masih eksklusif tersedia di iOS, Clubhouse telah diunduh 9,6 juta kali pada Februari 2021 lalu menurut laporan lembaga riset Sensor Tower.

Bahkan, pada bulan tersebut Clubhouse mengalami kenaikan unduhan hingga 300 persen dari bulan Januari yang mencapai 2,4 juta unduhan.

Namun tampaknya, popularitas Clubhouse perlahan-lahan menyusut. Salah satunya ditandai dengan melambatnya jumlah unduhan dalam beberapa bulan terakhir.

Pada Maret 2021 jumlah unduhan Clubhouse turun menjadi 2,7 juta. Tren itu berlanjut hingga April, di mana jumlah unduhan Clubhouse semakin berkurang drastis, yakni hanya mencapai 992.000 unduhan saja secara global.

Menurut juru bicara Sensor Tower, pertumbuhan di bulan April menunjukkan menurunnya jumlah unduhan Clubhouse dalam beberapa bulan terakhir.

Baca juga: Disuntik Dana Segar, Valuasi Clubhouse Tembus Rp 58 Triliun

Kendati demikian, keinginan pengguna Clubhouse untuk bertahan di aplikasi tersebut dikatakan masih kuat.

Clubhouse pun tampaknya tidak ingin kehilangan momen popularitasnya, meskipun pertumbuhannya mulai melamban. CEO Clubhouse Paul Davidson, mengatakan perusahaannya sedang menyiapkan strategi baru.

Salah satunya adalah dengan membuka Clubhouse ke lebih banyak orang, tidak hanya melalui skema undangan saja.

Davidson juga beberapa kali sesumbar sedang menyiapkan Clubhouse untuk versi Android. Kabar terbaru menyebut Clubhouse versi Android kini sedang dalam tahap uji coba.

Menurut laporan Tech Crunch, dalam acara townhall Clubhouse beberapa waktu lalu diumumkan bahwa Clubhouse Android versi beta sedang diuji coba dengan beberapa pengguna non-karyawan.

Namun, uji coba ini belum bergulir ke pengguna publik karena masih menggunakan "versi beta kasar" dan masih membutuhkan penyempurnaan.

Baca juga: 1,3 Juta Data Pengguna Clubhouse Dilaporkan Bocor, Ini Kata CEO Clubhouse

Dirangkum KompasTekno dari Business Insider, Selasa (4/5/2021), Clubhouse juga bekerja sama dengan Stripe, perusahaan payment untuk memungkinkan pengguna membayar kreator Clubhouse secara langsung.

Clubhouse memiliki nilai valuasi sebesar 1 miliar dollar AS atau sekitar Rp 14,4 triliun (kurs Rp 14.400) pada bulan Januari lalu. Saat ini, perusahaan masih berburu dana segara lewat pendanaan yang targetnya bisa mendongkrang nilai valuasi hingga 4 miliar dollar AS (sekitar Rp 57,7 triliun).

Sementara itu Clubhouse juga harus bersiap mendapatkan saingat berat dari para kompetitor besarnya.

Beberapa media sosial mulai memperkenalkan layanan berbasis audio serupa Clubhouse versi mereka. Sebut saja Twitter Spaces, Voice Chat 2.0 milik Telegram, dan Live Audio Rooms milik Facebook.

Bos besar perusahaan teknologi seperti CEO Tesla, Elon Musk dan CEO Facebook, Mark Zuckerberg "berjasa" dalam meningkatkan popularitas Clubhouse karena mereka berdua beberapa kali menyelenggarakan diskusi di media sosial berbasis audio itu.

Baca juga: Clubhouse Punya Fitur Monetisasi untuk Kreator Konten

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com