Berbeda dengan DM Instagram dan Messenger, percakapan di platform pesan instan WhatsApp sudah sejak lama dilindungi oleh E2EE secara default.
Baca juga: Apa Itu Fitur Enkripsi pada WhatsApp?
Untuk melindungi seluruh percakapan yang ada di akun personal penggunanya, WhatsApp menggunakan Signal Protocol yang dikembangkan oleh Open Whisper System.
Protokol yang sama juga digunakan oleh pesaing WhatsApp, Signal, untuk melindungi percakapan di aplikasinya.
Cara kerjanya, ketika pertama kali pengguna membuka apikasi WhatsApp, ada dua kunci berbeda yang dihasilkan, yakni kunci publik dan privat. Proses enkripsi sendiri terjadi di dalam ponsel.
Kunci privat akan tetap dipegang pengguna, sementara kunci publik akan ditransfer ke penerima melalui server pusat WhatsApp. Kunci publik tersebut mengenkripsi atau melindungi pesan yang dikirim pengguna, bahkan sebelum pesan sampai ke server pusat.
Baca juga: Cara Mengaktifkan Fitur Keamanan Enkripsi End-to-end di Zoom
Server pusat WhatsApp hanya akan menyimpan pesan yang telah dienkripsi. Pesan tersebut hanya bisa dibuka dengan kunci privat yang dipegang penerima.
Singkatnya, selama perjalanan, pesan yang terenkripsi akan tersandi dan sangat sulit diretas dan diintip pihak yang tak berhak, termasuk WhatsApp sendiri.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.