Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gara-gara Usil, Iklan Signal Diblokir Facebook

Kompas.com - 06/05/2021, 12:17 WIB
Wahyunanda Kusuma Pertiwi,
Yudha Pratomo

Tim Redaksi

Sumber Slash Gear

KOMPAS.com - Aplikasi pesan instan Signal agaknya belum cukup puas "menantang" raksasa jejaring sosial Facebook Inc.

Setelah beberapa kali menyindir WhatsApp atas kebijakan privasi yang menimbulkan kontroversi awal tahun 2021 ini, Signal kembali berbuat "usil" pada Facebook.

Kali ini, mereka membuat kampanye privasi yang disisipkan dalam iklan di Instagram.

Kampanye ini bukan sekadar kampanye biasa yang berisi kalimat normatif. Dalam iklan tersebut, Signal memberi tahu pengguna Instagram bagaimana data mereka dikumpulkan dan digunakan untuk beriklan.

Signal sengaja menggunakan tools iklan pihak ketiga milik Instagram, untuk mengungkap cara Facebook menargetkan iklan ke sasaran yang tepat.

Iklan yang dibuat Signal tersebut menampilkan informasi atau data yang dikumpulkan dari pengguna Instagram.

Baca juga: Facebook Messenger dan DM Instagram Tak Diamankan hingga 2022

Sebagaimana diketahui, media sosial seperti Instagram atau Facebook mengumpulkan Informasi pengguna dari berbagai macam interaksi online, seperti website yang dibuka, aplikasi, layanan, dan sebagainya untuk melakukan profiling.

Sejumlah informasi lain yang juga bisa dihimpun seperti lokasi, makanan favorit, pekerjaan, status hubungan, dan masih banyak lainnya.

Iklan yang dibuat Signal ini menampilkan contoh aplikatif bagaimana tool periklanan Facebook bekerja.

Iklan tersebut menampilkan teks yang memaparkan beberapa informasi pengguna secara gamblang.

Salah satu contohnya berbunyi "Anda mendapat iklan ini karena Anda adalah insinyur kimia yang menggemari K-pop. Iklan ini menggunakan lokasi Anda untuk melihat Anda berada di Berlin. Dan Anda baru memiliki bayi. Dan baru saja pindah. Dan Anda benar-benar merasakan pelatihan kehamilan baru-baru ini".

Tentu bukan hanya itu. Masih ada beberapa contoh iklan Signal serupa lainnya yang muncul di iklan Instagram, seperti contoh di bawah ini.

Baca juga: Signal Catat Pertumbuhan Tertinggi Setelah WhatsApp Ubah Kebijakan

Iklan Signal di Telegram yang membeberkan bagaimana Facebook menggunakan data pengguna untuk keperluan iklan.Blog Signal Iklan Signal di Telegram yang membeberkan bagaimana Facebook menggunakan data pengguna untuk keperluan iklan.
Sejatinya, pemanfaatan informasi pengguna untuk keperluan iklan sudah bukan rahasia umum dan sudah lazim digunakan.

Sebagian besar platform digital yang bertumpu pada pendapatan iklan, memanfaatkan cara ini, termasuk Facebook.

Di sisi lain, Signal yang dikembangkan oleh lembaga non-profit Signal Foundation dan Signal Messenger LLC, mengandalkan dana swadaya dan donatur untuk bisnisnya, sebagaimana KompasTekno rangkum dari Slash Gear, Kamis (6/5/2021).

Signal mengklaim memiliki misi untuk mengembangkan layanan komunikasi yang mengutamakan privasi, sehingga cukup masuk akal mereka cukup cerewet ihwal privasi di internet.

Baca juga: Tinggalkan WhatsApp, Lebih Baik Pilih Signal atau Telegram?

Namun, dengan kampanye usil dari Signal ini, pengguna awam bisa jadi semakin lebih tahu bagaimana data mereka digunakan untuk keperluan iklan. Tentu saja, ide iklan Signal ini tidak disenangi Facebook yang menaungi Instagram.

"Facebook tidak suka ide (iklan) tersebut," kata Jun Huraga, Head of Growth and Communication Signal dalam blog resmi.

Facebook bukan hanya menolak ide itu, namun, langsung memblokir akun iklan yang digunakan Signal.

"Menjadi transparan tentang bagaimana iklan menggunakan data pengguna, mungkin jadi alasan cukup untuk diblokir. Di dunia Facebook, satu-satunya penggunaan yang diperbolehkan adalah menyembunyikan apa yang Anda lakukan dari audiens," ujar Huraga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Slash Gear


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com