Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024

Google Bakal Paksa Pengguna Gunakan Fitur Anti-hack

Kompas.com - 10/05/2021, 14:11 WIB

KOMPAS.com - Platform media sosial menyediakan fitur verifikasi dua langkah untuk meningkatkan keamanan penggunanya. Namun, kebanyakan fitur tersebut bersifat opsional dan harus diaktifkan secara manual lebih dulu.

Hal itu membuat banyak pengguna yang belum tahu keberadaan fitur tersebut, tidak memasangnya di akun mereka. Sehingga, ancaman pembobolan akun rentan terjadi.

Demi meningkatkan keamanan, Google akan "memaksa" penggunanya memasang fitur verifikasi dua langkah di layanannya. Google juga akan memasang fitur keamanan tersebut secara default.

Bagi pengguna yang sudah memasang verifikasi dua langkah, Google akan memastikan lagi bahwa mereka adalah pemilik akun yang sah.

Baca juga: Cara Mengaktifkan Verifikasi Dua Langkah Facebook agar Tidak Kena Phising Tag Link Porno

 

Sebagai informasi, verifikasi dua langkah atau disebut juga multi-factor authentication, 2 step verification (2FA) adalah fitur keamanan yang disebut lebih aman dibanding sekadar menggunakan password.

Fitur keamanan ini akan meminta pengguna memberikan kredensial mereka ketika masuk akun.

"Password adalah satu-satunya ancaman terbesar bagi keamanan online Anda," kata Direktur Manajemen Produk, Identitas, dan Keamanan Google Mark Risher ketika menjelaskan alasan pengguna harus mengaktifkan verifikasi dua langkah sebagai pelapis keamanan.

Baca juga: 2020, Masih Ada yang Pakai Password Gampang Ditebak

"Mereka (password) mudah dicuri, sulit diingat, dan mengelola mereka pun membosankan," imbuh Risher, sebagaimana KompasTekno rangkum dari Mobile Syrup, Senin (10/5/2021).

Langkah ini dimulai dengan memverifikasi pengguna yang sudah mengaktifkan 2FA. Google akan meminta pengguna untuk mengonfirmasi "apakah ini benar-benar Anda". Pengguna cukup mengikuti instruksi Google.

Biasanya pengguna akan diminta mengetuk nomor yang sama di ponsel sesuai yang muncul saat log-in. Konfirmasi itu akan diminta Google setiap kali pengguna log-in ke akun mereka.

Kemudian, Google akan mulai menggulirkan 2FA secara otomatis di akun pengguna apabila konfigurasi akun mereka telah sesuai. Untuk melihat apakah Anda sudah mengaktifkan fitur verifikasi dua langkah atau belum, bisa mengklik tautan berikut.

Baca juga: 3 Miliar E-mail dan Password Bocor di Internet, Cek Apakah Anda Terdampak

Apabila sudah aktif, akan muncul keterangan bahwa "verifikasi 2 langkah aktif" disertai jenis perangkat dan nomor telepon.

Saat ini, Google sedang mengintegrasi sistem keamanan yang lebih canggih ke dalam smartphone dengan membuat verifikasi dua langkah lebih mudah dilakukan dibanding mengetikkan password.

Meskipun lebih mudah dibanding memasukkan password, sistem keamanan tersebut diklaim akan lebih aman. Google telah mengintegrasikan kunci keamanan tersebut langsung ke perangkat Android.

Tidak hanya di perangkat Android, Google juga merilis software Google Smart Lock untuk iOS.
Software tersebut memungkinkan pengguna menggunakan iPhone sebagai alat otentikasi sekunder.

Google memiliki visi untuk menghapus penggunaan password di masa depan. Namun sebelum jauh ke sana, untuk saat ini otentikasi dua faktor untuk menjaga kredensial pengguna adalah cara paling aman dan penting yang bisa dilakukan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Saat Kekecewaan Netizen Indonesia Tumpah di Akun Instagram FIFA...

Saat Kekecewaan Netizen Indonesia Tumpah di Akun Instagram FIFA...

Internet
Samsung Galaxy M14 5G Resmi di Indonesia, Baterai 6.000 mAh Harga mulai Rp 2 Jutaan

Samsung Galaxy M14 5G Resmi di Indonesia, Baterai 6.000 mAh Harga mulai Rp 2 Jutaan

Gadget
Google Search Siapkan 5 Fitur Baru untuk Berantas Misinformasi

Google Search Siapkan 5 Fitur Baru untuk Berantas Misinformasi

Internet
Download GB WhatsApp, Hati-hati Data Pribadi Berpotensi Dicuri

Download GB WhatsApp, Hati-hati Data Pribadi Berpotensi Dicuri

Software
Ajang Kumpul Developer Apple WWDC 2023 Digelar 5 Juni, iOS 17 Diumumkan?

Ajang Kumpul Developer Apple WWDC 2023 Digelar 5 Juni, iOS 17 Diumumkan?

Software
Disney Tutup Divisi Metaverse, Imbas dari Rencana PHK Massal

Disney Tutup Divisi Metaverse, Imbas dari Rencana PHK Massal

e-Business
[POPULER TEKNO] - Mulai 15 April, Akun Twitter Wajib Bayar Jika Ingin Postingannya Muncul di Tab 'For You' | Cara Membuat KTP Digital dengan via Aplikasi IKD

[POPULER TEKNO] - Mulai 15 April, Akun Twitter Wajib Bayar Jika Ingin Postingannya Muncul di Tab "For You" | Cara Membuat KTP Digital dengan via Aplikasi IKD

Internet
Memori HP Android Penuh? Coba Lakukan 5 Hal Ini

Memori HP Android Penuh? Coba Lakukan 5 Hal Ini

Gadget
Pengumuman Counter-Strike 2 Malah Bikin CS:GO Pecahkan Rekor

Pengumuman Counter-Strike 2 Malah Bikin CS:GO Pecahkan Rekor

Software
5 Aplikasi Pengingat Waktu Shalat buat Bantu Tingkatkan Ibadah Selama Ramadhan 2023

5 Aplikasi Pengingat Waktu Shalat buat Bantu Tingkatkan Ibadah Selama Ramadhan 2023

Software
6 Aplikasi Kuliner buat Cari Tempat Bukber Ramadhan 2023

6 Aplikasi Kuliner buat Cari Tempat Bukber Ramadhan 2023

Software
Inikah Wujud Oppo Reno 10 Pro dan Reno 10 Pro Plus?

Inikah Wujud Oppo Reno 10 Pro dan Reno 10 Pro Plus?

Gadget
Ada Bonus Kuota Internet XL Selama Ramadhan 2023, Begini Cara Mendapatkannya

Ada Bonus Kuota Internet XL Selama Ramadhan 2023, Begini Cara Mendapatkannya

e-Business
Riset: Hanya 39 Persen Perusahaan di Indonesia yang Siap Hadapi Ancaman Siber

Riset: Hanya 39 Persen Perusahaan di Indonesia yang Siap Hadapi Ancaman Siber

Internet
Microsoft Umumkan Security Copilot, AI Khusus Ahli Keamanan Siber

Microsoft Umumkan Security Copilot, AI Khusus Ahli Keamanan Siber

Software
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke