Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sony Sebut PS5 Akan Langka hingga Tahun Depan

Kompas.com - 11/05/2021, 13:15 WIB
Kevin Rizky Pratama,
Oik Yusuf

Tim Redaksi

Sumber Bloomberg

KOMPAS.com - Konsol game terbaru Sony, PlayStation 5 (PS5), langsung diterpa masalah kelangkaan stok sejak pertama kali dirilis ke pasaran pada November tahun lalu. 

Problem yang disebabkan oleh seretnya pasokan komponen chip semikonduktor dan tingginya permintaan PS5 ini masih berlangsung hingga sekarang dan kemungkinan bakal berlanjut hingga tahun 2022.

Baca juga: Stok Prosesor AMD Menipis, Kabar Buruk untuk PS5 dan PC

Prediksi tersebut disampaikan oleh Chief Financial Officer (CFO) Sony, Hiroki Totoki saat berbicara dengan analis, pasca publikasi laporan keuangan terkini dari perusahaan elektronik asal Jepang itu.

"Saya pikir angka permintaan (PS5) tidak akan menurun tahun ini. Kalaupun kami bisa mengamankan lebih bayak perangkat dan memproduksi lebih banyak unit PlayStation 5 tahun depan, pasokan kami tak akan sanggup memenuhi permintaan," ujar Totoki.

Dia melanjutkan, angka permintaan PS5 bakal terus tinggi di tengah pandemi COvid-19 yang belum berakhir. Sony pun disebutnya harus mengejar produksi sesegera mungkin agar PS5 bia tersedia di toko-toko.

Baca juga: Game Horizon Zero Dawn: Complete Edition Digratiskan untuk PS4 dan PS5

Pernyataan Totoki ini tidak seoptimistis statement sebelumnya dari Presiden dan CEO Sony Entertainment, Jim Ryan, yang mengatakan bahwa stok PS5 "akan menjadi lebih baik dari bulan ke bulan selama 2021".

Meski menghadapi masalah kelangkaan, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari Bloomberg, Selasa (11/5/2020), Sony telah berhasil menjual sejumlah besar PS5. Konsol game tersebut terjual sebanyak 7,8 juta unit hingga 31 Maret 2021.

Di tahun fiskal yang sedang berlangsung, Sony menargetkan PS5 akan terjual 14,8 juta unit. Kalau angka itu terpenuhi, maka PS5 setidaknya bisa menyamai kinerja penjualan PS4 yang sejauh ini sudah laku sebanyak lebih dari 115 juta unit.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber Bloomberg


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com