Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gojek dan Tokopedia Kompak Umumkan Resmi Merger di YouTube

Kompas.com - 17/05/2021, 12:39 WIB
Wahyunanda Kusuma Pertiwi,
Reska K. Nistanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Gojek dan Tokopedia kompak mengumumkan merger kedua perusahaan lewat video iklan di YouTube. Seperti rumor sebelumnya, gabungan perusahaan keduanya bernama GoTo, dengan motto Go Far Go Together.

Secara umum video berdurasi 1 menit 55 detik itu menggambarkan kesamaan visi misi GoTo melalui beberapa layanan Gojek dan Tokopedia, seperti GoFood, GoSend, GoCar, GoRide, dan layanan e-commerce di Tokopedia seperti TokoMart, Tokopedia Seller, dan sebagainya.

Di akhir video, nama GoTo diperkenalkan dengan nuansa logo bewarna hijau muda dan slogan "Go Far, Go Together". Video ini tayang di kanal YouTuber resmi Gojek maupun Tokopedia.

Baca juga: Gojek Caplok Saham Perusahaan Ritel Milik Grup Lippo

Menurut rumor yang beredar, GoTo akan dipimpin oleh empat eksekutif paling senior di Gojek dan Tokopedia.

Ke depannya, keempat pemimpin eksekutif tersebut akan bersama-sama membuat keputusan penting dan mengembangkan strategi bisnis secara keseluruhan, untuk perusahaan gabungan Goto, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari The Information, Rabu (14/4/2021).

GoTo kabarnya akan memiliki tiga inti bisnis, yakni transportasi online yang dibawa Gojek, e-commerce yang diboyong Tokopedia, serta layanan pembayaran dan keuangan dengan nama Dompet Karya Anak Bangsa (DKAB).

Baca juga: Telkomsel Kembali Kucurkan Dana ke Gojek Rp 4,3 Triliun

William Tanuwijaya yang kini menjabat sebagai CEO Tokopedia, akan melanjutkan tanggung jawabnya di bisnis e-commerce.

Sementara co-CEO Gojek lainnya, yakni Kevin Aluwi akan bertanggung jawab mengembangkan bisnis ride-hailing. Group CEO, yakni Andre Soelistyo, akan mengepalai bisnis DKAB.

Belum ada penjelasan resmi dari Gojek dan Tokopedia soal struktur GoTo ini. Namun menurut laporan Bloomberg, salah satu sumber yang akrab dengan isu ini menyebut bahwa Gojek akan memegang saham lebih besar, yakni 58 persen.

Sementara sisanya, yakni 42 persen akan dipegang Tokopedia. Perusahaan hasil merger dua startup unicorn tersebut diperkirakan akan memiliki nilai valuasi hingga 40 miliar dollar AS atau sekitar Rp 581 triliun (kurs Rp 14.500).

Baca juga: Andre Soelistyo Bakal Pimpin GoTo, Perusahaan Merger Gojek-Tokopedia?

Kabar terakhir menyebut merger keduanya sudah masuk tahap finalisasi dan kabarnya akan segera rampung dalam waktu dekat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com