Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pesan dan Harapan Para Driver Gojek Setelah Merger dengan Tokopedia

Kompas.com - 18/05/2021, 19:39 WIB
Wahyunanda Kusuma Pertiwi,
Oik Yusuf

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Merger Tokopedia dan Gojek akhirnya terealisasi. Perkawinan dua startup lokal itu banyak dinantikan lantaran digadang akan mejadi merger perusahaan teknologi terbesar di Indonesia.

Gojek yang merupakan startup berstatus decacorn memiliki valuasi lebih dari 10 miliar dollar AS atau sekitar 143,3 triliun (kurs dollar AS Rp 14.000). Sementara Tokopedia yang berstatus unicorn, disebut memiliki valuasi sekitar 7 miliar dollar AS (sekitar Rp 100,3 triliun).

Setelah merger, valuasi keduanya diperkirakan berada di kisaran angka 18 miliar dollar AS (sekitar Rp 257 triliun). Sebagian besar pihak menyambut aksi korporasi ini. Termasuk mitra driver Gojek yang menjadi ujung tombak perusahaan ride-hailing tersebut.

Baca juga: Gojek dan Tokopedia Resmi Merger Menjadi GoTo

"Saya pribadi sangat menyambut baik merger ini," ujar Ismail, salah satu mitra driver Gojek saat dihubungi KompasTekno, Selasa (18/5/2020).

Ungkapan senada juga diberikan dari beberapa mitra Gojek di Twitter. Salah satunya akun dengan handle @BabehOjol, meski dia mengaku tak terlalu paham dengan merger antara kedua perusahaan.

"Babeh cuma berharap orderan makin rame dan perusahaan mengapresiasi kerja driver yang panas kepanasan, ujan keujanan di jalan," tulisnya.

Ingin kesejahteraan mitra lebih diperhatikan

Ismail mengatakan bahwa informasi merger juga diterima para mitra melalui aplikasi driver.
Tidak hanya ucapan selamat, para mitra juga menyampaikan harapan mereka setelah merger ini terealisasi.

Ismail berharap, kesejahteraan para mitra bisa semakin diutamakan setelah merger Gojek dan Tokopedia. Termasuk dalam pemberian bonus yang saat ini semakin sulit didapatkan.

"Harapan kami driver di lapangan, kondisi membaik, semoga orderan ke depannya semakin ramai, bonus berapapun nilainya bisa kami dapatkan lagi," jelas Ismail yang mengaku sudah mengaspal selama enam tahun.

Tangkapan layar notifikasi merger antara Gojek dan Tokopedia di aplikasi mitra driver Gojek.Ist Tangkapan layar notifikasi merger antara Gojek dan Tokopedia di aplikasi mitra driver Gojek.

Ismail mengatakan, sejak awal pandemi, pesanan ojek online berkurang dan bonus tidak lagi diterima. Ia juga berharap agar mitra mendapatkan asuransi kesehatan dan keselamatan kerja.

"Risiko kerja di jalan yang sangat tinggi akan sangat terbantu dengan adanya asuransi dari pihak Gojek untuk seluruh mitranya," imbuhnya.

Baca juga: Kisah Cinta Gojek, PDKT ke Grab, Menikah dengan Tokopedia

Aliansi ojek online yang tergabung dalam Gabungan Aksi Roda Dua (Garda) Indonesia juga menyambut hangat merger Gojek dan Tokopedia.

"Kami menyambut baik adanya merger dua platform besar," kata Ketua Presidium Nasional Garda Indonesia, Igun Wicaksono, melalui sambungan telepon kepada KompasTekno, Selasa (18/5/2021).

Seperti Ismail dan mitra Gojek lain, Igun juga berharap aksi korporasi startup unicorn dan decacorn ini bisa berdampak besar pada kesejahteraan mitra mereka.

"Kita menekankan dengan bergabungnya dua platform ini, GoTo bisa meningkatkan skema bonus dan insentif bagi para pengemudi ojol, agar teman-teman pengemudi ojol merasakan manfaat dengan adanya merger," imbuh Igun.

Halaman:


Terkini Lainnya

Profil Lee Jae-Yong, Bos Besar Samsung yang Jadi Orang Terkaya di Korea Selatan

Profil Lee Jae-Yong, Bos Besar Samsung yang Jadi Orang Terkaya di Korea Selatan

e-Business
Tablet Samsung Galaxy Tab S6 Lite 2024 Resmi di Indonesia, Ini Harganya

Tablet Samsung Galaxy Tab S6 Lite 2024 Resmi di Indonesia, Ini Harganya

Gadget
WhatsApp Dituduh Bocorkan Informasi Warga Palestina ke Israel, Ini Faktanya

WhatsApp Dituduh Bocorkan Informasi Warga Palestina ke Israel, Ini Faktanya

Internet
Cara Mengaktifkan eSIM Telkomsel di HP Android dan iPhone

Cara Mengaktifkan eSIM Telkomsel di HP Android dan iPhone

e-Business
Razer Perkenalkan Kishi Ultra, Controller Game dengan 'Sensa HD Haptics'

Razer Perkenalkan Kishi Ultra, Controller Game dengan "Sensa HD Haptics"

Gadget
10 Cara Menghilangkan Iklan di HP Tanpa Aplikasi Tambahan, Mudah dan Praktis

10 Cara Menghilangkan Iklan di HP Tanpa Aplikasi Tambahan, Mudah dan Praktis

Gadget
Rawan Rusak, Aksesori FineWoven iPhone dan Apple Watch Dihentikan?

Rawan Rusak, Aksesori FineWoven iPhone dan Apple Watch Dihentikan?

Gadget
Fitur Penerjemah Kalimat Instan Pakai  'Circle to Search' Sudah Bisa Dicoba di Indonesia

Fitur Penerjemah Kalimat Instan Pakai "Circle to Search" Sudah Bisa Dicoba di Indonesia

Software
Triwulan I-2024, Transaksi Judi Online di Indonesia Tembus Rp 100 Triliun

Triwulan I-2024, Transaksi Judi Online di Indonesia Tembus Rp 100 Triliun

e-Business
Polres Jakarta Selatan Tangkap Mantan Atlet E-sports Terkait Kasus Narkoba

Polres Jakarta Selatan Tangkap Mantan Atlet E-sports Terkait Kasus Narkoba

Game
Microsoft Rilis Phi-3 Mini, Model Bahasa AI Kecil untuk Smartphone

Microsoft Rilis Phi-3 Mini, Model Bahasa AI Kecil untuk Smartphone

Software
Meta Umumkan Horizon OS, Sistem Operasi untuk Headset VR Merek Apa Pun

Meta Umumkan Horizon OS, Sistem Operasi untuk Headset VR Merek Apa Pun

Software
Tanda-tanda Smartphone iQoo Z9 dan Z9x Segera Masuk Indonesia

Tanda-tanda Smartphone iQoo Z9 dan Z9x Segera Masuk Indonesia

Gadget
Apple Gelar Acara 'Let Loose' 7 Mei, Rilis iPad Baru?

Apple Gelar Acara "Let Loose" 7 Mei, Rilis iPad Baru?

Gadget
Bos Samsung Lee Jae-yong Jadi Orang Terkaya di Korea Selatan untuk Pertama Kalinya

Bos Samsung Lee Jae-yong Jadi Orang Terkaya di Korea Selatan untuk Pertama Kalinya

e-Business
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com