Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bea Cukai AS Sita 36.000 Pasang AirPods "KW" dari China

Kompas.com - 19/05/2021, 18:03 WIB
Galuh Putri Riyanto,
Oik Yusuf

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Harga aksesori buatan Apple yang cukup mahal membuat barang palsu alias "KW" marak dijual, salah satunya adalah earphone wireless AirPods.

Baru-baru ini, pihak Bea Cukai dan Patroli Perbatasan Amerika Serikat (AS) menyita 36.000 pasang AirPods "KW" di kota Cincinnati, Ohio, AS. Puluhan ribu AirPods palsu tersebut dilaporkan dikirimkan dari China, dengan menyertakan nama produk "Elite Pods".

Kendati tak bernama "AirPods", Bea Cukai dan Patroli Perbatasan AS tetap menyita dan melakukan pemeriksaan lebih lanjut terhadap kiriman earbud tersebut karena dinilai tetap melanggar ketentuan.

"Dalam hal ini, pemeriksaan lebih lanjut terhadap kiriman earbud ini, diketahui bahwa bentuk dan desainnya meniru AirPods milik Apple yang (hak ciptanya) dilindungi," kata Bea Cukai dan Patroli Perbatasan AS dalam siaran persnya.

Baca juga: Apple AirPods Max Sudah Bisa Dibeli di Indonesia, Berapa Harganya?

Menurut Bea Cukai dan Patroli Perbatasan AS, AirPods KW itu dikirimkan dalam tiga paket terpisah, masing-masing berisi 12.000 AirPod imitasi. Bila 36.000 AirPod yang dikirimkan adalah barang asli, maka seharusnya nilai jualnya mencapai 7,16 juta dollar AS (Rp 107 miliar).

Bea Cukai dan Patroli Perbatasan AS mengimbau para konsumen untuk senantiasa membeli aksesori smartphone, dalam hal ini aksesori Apple, melalui saluran resmi yang tersedia.

Selain itu, konsumen juga disarankan untuk memeriksa nomor seri dengan database produsen aksesori untuk memastikan apakah suatu produk asli atau palsu.

AirPods KW dengan merek Elite Pods dari China.PhoneArena AirPods KW dengan merek Elite Pods dari China.
Airpods KW dijual 10 kali lebih murah

Direktur Pelabuhan Cincinnati, Richard Gillespie mengungkapkan bahwa produk imitasi umumnya dijual dengan harga yang lebih murah dan terlihat mirip dengan aslinya.

"Meski demikian, sebenarnya produk KW ini kemungkinan besar dibuat dengan bahan di bawah standar, dan akhirnya malah akan lebih mahal dari produk aslinya," kata Gillespie.

Untuk itu, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari Phone Arena, Selasa (18/5/2021), Gillespie mengajak konsumen untuk mendukung bisnis legal dengan cara membeli aksesori yang asli.

Baca juga: Pria Ini Tak Sengaja Telan AirPods saat Tidur

"Mendukung bisnis yang sah adalah pilihan cerdas, dan membeli aksesori asli dari perusahaan tepercaya melindungi dari potensi pelanggaran hak asasi manusia dan kerusakan ekonomi kita," lanjut Gillespie,

Ditemukannya aksesori AirPods KW ini bukanlah yang pertama. Sebelumnya, peneliti keamanan siber Andrea Stroppa bersama dengan perusahaan Ghost Data Team, melakukan riset terkait maraknya penjualan produk imitasi Apple di media sosial.

Dari penelitian yang dilakukan, Stroppa dan Ghost Data menemukan ada sejumlah pabrik dan vendor ilegal China yang menjual aksesori Apple palsu di Instagram.

Barang KW ini dijual dengan harga hingga 10 kali lebih murah. Misalnya seperti aksesori AirPods Pro imitasi yang dijual seharga 25 dollar AS atau sekitar Rp 361.000. Padahal, harga aslinya mencapai 249 dollar AS (sekitar Rp 3,59 juta).

Menurut laporan Ghost Data, bisnis jual-beli aksesori Apple palsu yang menggaet pelanggan utama di wilayah Eropa dan Amerika Serikat ini telah menjadi industri bernilai jutaan dollar AS.

Baca juga: Apple Kenalkan Airpods Max, Headphone Over-ear Perdana

Apple sendiri memiliki tim khusus untuk memberangus peredaran barang palsu di media sosial yang menyaru sebagai produknya. Tim ini bertugas mengidentifikasi dan menghapus para pedagang barang imitasi di e-commerce maupun media sosial di seluruh dunia.

Menurut juru bicara Apple, tahun lalu tim itu berhasil menghapus lebih dari satu juta listing jualan barang palsu di media sosial.

"Keamanan pelanggan kami adalah prioritas utama kami, dan risiko yang terkait dengan produk palsu bisa menjadi sangat serius," tutur sang juru bicara Apple.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com