Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gojek Bersiap Bawa Layanan Go-Car dan Go-Pay ke Vietnam

Kompas.com - 20/05/2021, 16:08 WIB
Wahyunanda Kusuma Pertiwi,
Yudha Pratomo

Tim Redaksi

Sumber kr-asia

KOMPAS.com - Gojek telah melakukan ekspansi ke Vietnam sejak 2018 lalu. Namun, layanan yang tersedia belum selengkap layanan Gojek di Indonesia, di mana warga Vietnam baru bisa memanfaatkan layanan Go-Ride, Go-Food, dan Go-Send.

Kabarnya, Gojek akan menambah dua layanan lain di Vietnam, yakni Go-Car dan GoPay. Vietnam sendiri merupakan salah satu pasar kunci Gojek untuk bersaing dengan kompetitornya, Grab.

"Ketimbang mengejar teknologi canggih ke depannya, kami fokus pada apa yang paling dibutuhkan pasar," kata Country Manager Gojek Vietnam, Phung Tuan Duc.

"Kami percaya diri untuk mulai memperluas layanan, transportasi roda empat dan pembayaran digital adalah dua layanan yang paling banyak diminta dari basis pengguna kami," jelas Duc.

Belum diketahui kapan dua layanan ini mulai beroperasi di Vietnam. Namun, Duc mengatakan khusus untuk GoPay, hanya akan bisa digunakan untuk pembayaran transportasi online dalam waktu dekat.

Baca juga: Gojek dan Tokopedia Resmi Merger Menjadi GoTo

Opsi pembayaran lainnya akan ditambahkan beberapa waktu ke depan. Duc tidak membantah ada rencana untuk menjadikan Gojek sebagai aplikasi serba ada alias Superapp di Vietnam, sebagaimana di Indonesia saat ini.

"Vietnam jelas memiliki prioritas tertinggi untuk pasar eksternal Gojek dan merupakan apsar yang tumbuh sangat cepat," jelas Duc, dirangkum KompasTekno dari Kr-Asia yang melansir Nikkei Asia, Kamis (20/5/2021).

Selain dengan Grab, Gojek juga akan bersaing dengan startup lokal Vietnam, Be Group ketika nantinya meluncurkan layanan roda empat. Sebagaimana Gojek di Indonesia, Be merupakan pemain lokal terbesar di Vietnam dalam bidang ride-hailing.

Ketiga startup ini sama-sama memiliki inti bisnis sebagai perusahaan ride-hailing yangterus mengembangkan layanan lain termasuk pesan-antar dan pembayaran digital.

Selain mereka, ada beberapa perusahaan rintisan lain yang juga bergerak di bisnis ride-hailing Vietnam, yakni FastGo, Aber, dan inDriver.

Nguyen Hoang Phuon, CEO Be Group mengatakan bahwa perusahaannya tidak akan ikut "perang harga" dengan para kompetitor. Phuong sesumbar perusahaannya tetap akan mengutamakan kualitas dan kemitraan dengan pihak lain.

Baca juga: Tidak Ada Aplikasi GoTo Setelah Merger Gojek-Tokopedia

Ia menambahkan Be Group mengejar target keuntungan di tahun 2021, sebuah target yang disebutnya belum dicapai perusahaan ride-hailing.

"Be Group akan menginvestasikan uang secara bijak ketimbang menghabiskan uang seperti kompetitor lainnya," kata Phuong kepada Nikkei.

Pada 2020 lalu, pemerintah Vietnam telah menggulirkan regulasi baru untuk mempeluas peluang perusahaan ride-hailing beroperasi secara nasional. Vietnam juga menjadi salah satu pasar kendaraan roda dua terbesar di dunia.

Menurut laporan e-Conomy SEA, pasar transportasi online dan pesan-antar makanan di Vietnam bernilai 1,6 miliar dollar AS pada tahun 2020 atau sekitar Rp 23 triliun (kurs Rp 14.500) pada 2020.

Diprediksi, angka tersebut akan tumbuh sebesar 34 persen pada 2025 mendatang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber kr-asia


Terkini Lainnya

HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

Gadget
Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat 'Ngetwit'

Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat "Ngetwit"

Software
Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

e-Business
8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

e-Business
Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Internet
Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Software
HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang 'Membosankan'

HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang "Membosankan"

Gadget
7 HP Kamera Boba Mirip iPhone Lengkap dengan Harga dan Spesifikasinya

7 HP Kamera Boba Mirip iPhone Lengkap dengan Harga dan Spesifikasinya

Gadget
Motorola Edge 50 Ultra dan 50 Fusion Meluncur, Harga mulai Rp 6 Jutaan

Motorola Edge 50 Ultra dan 50 Fusion Meluncur, Harga mulai Rp 6 Jutaan

Gadget
Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

e-Business
Ketika Sampah Antariksa NASA Jatuh ke Bumi Menimpa Atap Warga

Ketika Sampah Antariksa NASA Jatuh ke Bumi Menimpa Atap Warga

Internet
CEO Apple Bertemu Presiden Terpilih Prabowo Subianto Bahas Kolaborasi

CEO Apple Bertemu Presiden Terpilih Prabowo Subianto Bahas Kolaborasi

e-Business
'Fanboy' Harap Bersabar, Apple Store di Indonesia Masih Sebatas Janji

"Fanboy" Harap Bersabar, Apple Store di Indonesia Masih Sebatas Janji

e-Business
WhatsApp Rilis Filter Chat, Bisa Sortir Pesan yang Belum Dibaca

WhatsApp Rilis Filter Chat, Bisa Sortir Pesan yang Belum Dibaca

Software
Steam Gelar 'FPS Fest', Diskon Game Tembak-menembak 95 Persen

Steam Gelar "FPS Fest", Diskon Game Tembak-menembak 95 Persen

Game
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com