KOMPAS.com - Aplikasi perpesanan Telegram mulai banyak digunakan beberapa bulan terakhir. Terutama setelah WhatsApp mengumumkan kebijakan privasi barunya sejak awal tahun 2021 lalu.
Seperti WhatsApp dan aplikasi perpesanan atau media sosial lain, Telegram juga memiliki sejumlah fitur untuk meningkatkan keamanan akun pengguna, agar tidak bisa di-hack atau diretas.
Fitur-fitur tersebut bisa diaktifkan untuk membantu pengguna mencegah agar hacker tidak bisa meretas akun Telegram.
Dirangkum KompasTekno dari Telegram Adviser, ada beberapa cara untuk mencegah akun Telegram dari peretasan.
Sebagaimana WhatsApp, untuk masuk ke akun Telegram, pengguna harus memasukkan nomor ponsel utnuk menerima kode konfirmasi. Namun, jika ada seseorang yang berhasil mendapatkan kode tersebut, akun Telegram akan mudah diakses.
Baca juga: Cara Mengamankan Akun WhatsApp Agar Tidak Mudah Diretas
Itu sebabnya diperlukan verifikasi dua langkah dengan melakukan langkah-langkah berikut:
1. Klik tombol menu di ujung kiri atas.
2. Buka "setting" > "'privacy and security".
3. Pilih "two-step verification".
4. Buat password yang sangat kuat, rumit, dan sulit diterka.
5. Masukan alamat e-mail, sebaiknya gunakan e-mail yang juga telah dilindungi fitur verifikasi dua langkah.
6. Buka e-mail, lalu cek kotak masuk (Inbox) dari Telegram berisi "confirmation link", lalu masukkan kode verifikasi berisi enam digit angka.
Opsi ini bisa membantu untuk mengecek siapa yang mengakses akun Telegram, selain pemilik akun. Untuk mengaktifkannya, bisa mengikuti langkah berikut:
1. Buka menu "setting" > privacy and security".
2. Pilih opsi "active sessions".
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.