Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Evolusi Jaringan Seluler dari Masa ke Masa, 1G hingga 5G

Kompas.com - 28/05/2021, 11:11 WIB
Kevin Rizky Pratama,
Reska K. Nistanto

Tim Redaksi

Sumber Cengn

KOMPAS.com - Smartphone sudah melekat dalam aktivitas keseharian manusia saat ini. Smartphone seakan-akan telah menjadi kebutuhan pokok yang wajib dimiliki oleh semua.

Namun, peranan smartphone akan berkurang tanpa kehadiran jaringan seluler dan internet. Sementara untuk mengakses internet, dibutuhkan layanan jaringan seluler yang kredibel.

Saat ini, perkembangan teknologi telah mengantarkan peradaban manusia ke era jaringan seluler 5G. Salah satu keunggulan yang dibawa teknologi seluler generasi kelima ini adalah kecepatan unduh (download) yang diklaim bisa mencapai 20 Gbps.

Baca juga: 5 Mitos dan Fakta Seputar Jaringan 5G

Jauh sebelum itu, perkembangan teknologi jaringan seluler diawali dari generasi yang lebih sederhana, yakni 1G. Perjalanannya pun terbilang cukup panjang. Dibutuhkan waktu sekitar 40 tahun untuk menyempurnakan teknologi jaringan seluler dari generasi 1G ke 5G.

Lantas bagaimana perjalanan evolusi jaringan seluler 1G ke 5G? Selengkapnya, berikut pemaparannya, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari Cengn, Jumat (28/5/2021).

1G

Jaringan generasi awal ini pertama kali dikomersilkan oleh perusahaan Jepang, Nippon Telegram and Telephone (NTT) pada tahun 1979. Mulanya, jaringan seluler ini hanya diperuntukkan bagi masyarakat kota Tokyo.

Lima tahun kemudian, NTT akhirnya berhasil mendistribusikan 1G secara merata di seluruh kota di Jepang.

Tak hanya di Jepang, 1G turut diperkenalkan di Amerika pada awal Maret 1983 oleh perusahaan Ameritech. Jaringan 1G kemudian turut didistribusikan di Kanada pada pertengahan tahun 1980-an dan di Inggris pada tahun 1985.

Pada era tahun 80-an, jaringan 1G dapat diakses dengan ponsel Motorola DynaTAC. Ponsel yang dijuluki The Brick (batu bata) tersebut memiliki bobot sekitar 1 kg, dan dibutuhkan waktu hampir 10 jam untuk mengisi daya ponsel ini hingga penuh.

Meskipun tergolong sebagai teknologi yang revolusioner pada saat itu, 1G masih jauh dari kata sempurna. Sebagai generasi jaringan seluler pertama, 1G tak luput dari banyak kekurangan.

Salah satunya termasuk kualitasnya yang terbilang rendah. Jaringan 1G hanya dapat digunakan untuk menjalankan satu tugas sederhana, yakni untuk melakukan panggilan suara.

Baca juga: Telkomsel Resmi Gelar 5G, Bagaimana Nasib Jaringan 4G?

1G beroperasi menggunakan teknologi analog bernama Advanced Mobile Phone System (AMPS). Teknologi ini memanfaatkan modulasi Frequency Division Multiple Access (FDMA) yang dapat menghasilkan kecepatan maksimum 2,4 Kbps.

Namun karena masih belum sempurna, tak jarang timbul suara bising yang mengganggu selama berjalannya proses telepon.

Tak hanya itu, cakupan jaringannya juga masih belum luas, dan sistem keamanannya masih belum dienkripsi. Hal ini memungkinkan pengguna lain untuk menyadap isi pembicaraan telepon menggunakan alat pemindai radio.

Karena jaringan seluler telah disempurnakan, 1G kini telah ditinggalkan. Namun, Rusia diketahui menjadi satu-satunya negara yang masih mengoperasikan jaringan seluler 1G hingga saat ini.

Ilustrasi jaringan 2G, 3G, 4G, hingga 5G.Kompas.com/BILL CLINTEN Ilustrasi jaringan 2G, 3G, 4G, hingga 5G.

Halaman:
Sumber Cengn


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com