Perjalanan 5G di Indonesia, dari Uji Coba, Lelang Frekuensi, hingga Komersil

Telkomsel berhasil memenangkan dua blok, yaitu blok A dan C, dengan harga lelang masing-masing Rp 176,9 miliar, sementara Smartfren mendapatkan blok B dengan penawaran Rp 176,5 miliar.

Gelar ULO 5G

Beberapa saat setelah memenangkan lelang, Telkomsel, bersama dengan Kemetenterian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) langsung melakukan uji layak operasi (ULO) layanan 5G di Tanah Air.

Setelah melakukan uji layak operasi, Telkomsel mendapatkan surat keterangan laik operasi (SKLO) layanan 5G dan dinobatkan sebagai operator seluler pertama di Indonesia, yang menggelar layanan 5G secara komersil.

Area 5G Telkomsel

Layanan 5G Telkomsel sendiri resmi digelar pada 27 Mei 2021. Untuk permulaan, baru ada beberapa wilayah saja yang dijangkau oleh sinyal 5G operator pelat merah tersebut.

Enam di antaranya adalah wilayah residensial di DKI Jakarta dan Tangerang Selatan, yaitu:

- Alam Sutera, Tangerang Selatan, Banten,
- Bumi Serpong Damai (BSD), Tangerang Selatan Banten
- Pantai Indah Kapuk, (PIK), Jakarta Utara, DKI Jakarta
- Kelapa Gading, Jakarta Utara DKI Jakarta
- Pondok Indah, Jakarta Selatan, DKI Jakarta
- Widya Chandra, Jakarta Selatan, DKI Jakarta.

Sinyal 5G Telkomsel hadir di titik-titik tertentu di keenam lokasi tersebut, misalnya di Provence Parkland di BSD, Bukit Golf Mediterania di PIK, dan lain sebagainya.

Baca juga: Telkomsel Resmi Gelar 5G, Bagaimana Nasib Jaringan 4G?

Jaringan 5G Telkomsel rencananya akan menyusul tersedia secara bertahap di kota-kota besar di Indonesia, mencakup Batam, Medan, Solo, Bandung, Surabaya, Makassar, Denpasar, dan Balikpapan.

Pengguna yang memiliki smartphone 5G juga mesti menunggu ponsel mereka mendapat update, agar bisa terhubung dengan sinyal 5G Telkomsel.

Meski terbilang belum ideal karena terbatas dan masih dalam fase awal, kehadiran jaringan 5G tentunya menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara di dunia yang sudah menggelar 5G secara komersial.