KOMPAS.com - Twitter memperkenalkan layanan terbarunya bernama Tomorrow. Layanan ini akan menyajikan informasi seputar berita cuaca lokal.
Tomorrow hadir berkat kerja sama antara Twitter dengan jurnalis cuaca senior dan pakar meteorologi, Eric Holthaus.
Untuk dapat menyajikan berita cuaca yang up-to-date, Twitter akan merekrut 18 ahli meteorologi beserta 30 tim penulis dan empat anggota staf editorial paruh waktu untuk layanan Tomorrow.
Menurut VP Product Twitter Mike Park, kehadiran Tomorrow akan membawa dampak yang positif kepada para pengguna Twitter. Selain itu, percakapan soal cuaca juga kerap banyak diperbincangkan di Twitter.
"Cuaca merupakan topik yang relevan untuk Twitter. Beberapa lonjakan terbesar dalam percakapan di Twitter mengacu pada peristiwa bencana seperti angin topan, banjir, dan kebakaran," ujar Park.
Baca juga: Membludak, Permintaan Centang Biru Twitter Ditutup Sementara
Nantinya, seluruh konten seputar cuaca akan dibagikan melalui fitur-fitur berlangganan yang ada di Twitter, seperti salah satunya lewat layanan premium Revue.
Benefit lain yang didapatkan dengan berlangganan Tomorrow adalah keanggotaan gratis pada layanan berbayar Twitter Spaces.
Staff layanan Tomorrow nantinya akan memproduksi buletin dan konten eksklusif dalam bentuk panjang (long-form) yang disebarkan melalui platform Revue. Revue sendiri merupakan platform newsletter yang belum lama ini diakuisisi Twitter.
Selain itu, pelanggan layanan Tomorrow juga akan diperkenankan mengikuti sesi tanya jawab seputar cuaca di Twitter Spaces. Pelanggan diperbolehkan mengajukan pertanyaan tanpa batasan jumlah pertanyaan.
Untuk bisa mengakses Tomorrow, pengguna akan dikenakan biaya berlangganan sebesar 10 dollar AS (sekitar Rp 142.000) setiap bulannya.
Baca juga: Twitter Diam-diam Ungkap Harga Layanan Berbayarnya
Namun karena masih terbilang baru, saat ini pengguna harus mengirimkan e-mail apabila ingin mengetahui berita-berita cuara baru pada layanan Tomorrow.
Layanan Tomorrow kini sudah dapat dinikmati di 16 wilayah di Amerika Utara, yang mencakup Atlanta, Boston, Charlotte, Chicago, Dallas/Fort Worth, Detroit, Houston, Minneapolis, New York, Philadelphia, Portland, San Antonio, San Francisco, Toronto, Washington DC, dan Republik Dominika.
Rencananya, Tomorrow akan turut dirilis secara global untuk pengguna di luar Amerika Utara pada tahun 2022, khususnya untuk India dan Brasil, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari 9to5Mac, Rabu (2/6/2021).
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.