Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Karyawan Apple Serukan 4 Tuntutan Terkait Pola Kerja 3-2

Kompas.com - 07/06/2021, 13:03 WIB
Wahyunanda Kusuma Pertiwi,
Reza Wahyudi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Baru-baru ini, CEO Apple Tim Cook mengumumkan rencana skema kerja hybrid yang memadukan kerja dari rumah dan kantor mulai bulan September mendatang.

Dalam sepekan, karyawan Apple diharuskan bekerja dari kantor tiga hari dan dua hari kerja dari rumah atau lokasi lain.

Namun, rencana pola kerja "3-2" tersebut mendapat protes dari karyawan Apple yang bermarkas di Palo Alto, California, Amerika Serikat.

Mereka yang protes menyebut bahwa Apple tidak memberikan ruang yang cukup fleksibel bagi karyawannya untuk kerja dari jarak jauh.

Dari laporan The Verge, terdapat sebuah memo yang beredar secara internal. Memo tersebut berisi unek-unek karyawan bahwa mereka "bukan hanya tidak didengar, tapi sering juga diabaikan" ketika membahas soal bekerja langsung di kantor dan dari jarak jauh.

Mereka menyebut Apple seakan meremehkan perasaan para karyawannya yang sebetulnya kontradiktif dengan yang diumbar bos-bos Apple. Pesan yang dimaksud, seperti "kami tahu bahwa Anda ingin kembali terhubung dengan rekan-rekan di kantor", yang sebenarnya asumsi itu justru sebaliknya.

"Tidak hanya banyak dari kami yang merasa terhubung dengan baik dengan rekan-rekan dari seluruh dunia, tapi sekarang terhubung lebih baik dari sebelumnya. Kami ingin bekerja seperti sekarang (jarak jauh), tanpa perlu setiap hari berkantor," tulis karyawan Apple dalam memo tersebut.

Baca juga: Karyawan Apple WFH hingga Juni 2021, Begini Cara Mereka Kerja

Isi memo itu juga menyebut ada beberapa karyawan yang berhenti karena merasa kebijakan kerja di Apple kurang fleksibel.

"Kebijakan kerja fleksibel atau dari jarak jauh yang diterapkan Apple, dan komunikasi seputar hal tersebut, telah memaksa beberapa rekan kami keluar," begitu cuplikan isi memo yang tersebar.

"Tanpa adanya inklusivitas dan fleksibilitas yang dibawa, beberapa di antara kami merasa bahwa kami harus memilih antara keluarga kami, kesejahteraan kami, dorongan untuk melakukan pekerjaan terbaik, atau menjadi bagian dari Apple," lanjut penggalan memo yang dialamatkan langsung untuk Tim Cook itu.

Mereka merasa ada sesuatu yang kurang selaras antara bagaimana para petinggi Apple berpikir tentang kerja dari rumah dan pengalaman langsung yang dirasakan karyawannya.

Baca juga: Profil Andy Rubin, Mantan Karyawan Apple yang Jadi Pendiri Android

Apple Campus, kantor pusat Apple Inc. di Cupertino, Californiacdn.imore.com Apple Campus, kantor pusat Apple Inc. di Cupertino, California
Empat Tuntutan Karyawan

Dirangkum KompasTekno dari 9to5Mac, Senin (7/6/2021), memo ini mulanya beredar di salah satu kanal di aplikasi Slack sejak Jumat sore. Kanal tersebut menghimpun sekitar 2.800 karyawan yang "mendukung kerja jarak jauh".

Laporan The Verge menyebut, ada sekitar 80-an orang yang terlibat dalam diskusi memo tersebut di Slack. Selain berisi protes, memo itu juga merinci sejumlah permintaan karyawan Apple.

Pertama, mereka meminta agar Apple mempertimbangkan kembali keputusan untuk bekerja dari jarak jauh dan lokasi yang fleksibel sebagai keputusan otonom bagi tim, sebagaimana keputusan perekrutan.

Kedua, mereka meminta diadakan survei singkat untuk seluruh karyawan Apple dengan proses komunikasi atau umpan balik yang terstruktur dengan jelas dan transparan di tingkat perusahaan, tingkat organisasi, dan tingkat tim, yang mencakup beberapa topik.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com