KOMPAS.com - Baru-baru ini, CEO Apple Tim Cook mengumumkan rencana skema kerja hybrid yang memadukan kerja dari rumah dan kantor mulai bulan September mendatang.
Dalam sepekan, karyawan Apple diharuskan bekerja dari kantor tiga hari dan dua hari kerja dari rumah atau lokasi lain.
Namun, rencana pola kerja "3-2" tersebut mendapat protes dari karyawan Apple yang bermarkas di Palo Alto, California, Amerika Serikat.
Mereka yang protes menyebut bahwa Apple tidak memberikan ruang yang cukup fleksibel bagi karyawannya untuk kerja dari jarak jauh.
Dari laporan The Verge, terdapat sebuah memo yang beredar secara internal. Memo tersebut berisi unek-unek karyawan bahwa mereka "bukan hanya tidak didengar, tapi sering juga diabaikan" ketika membahas soal bekerja langsung di kantor dan dari jarak jauh.
Mereka menyebut Apple seakan meremehkan perasaan para karyawannya yang sebetulnya kontradiktif dengan yang diumbar bos-bos Apple. Pesan yang dimaksud, seperti "kami tahu bahwa Anda ingin kembali terhubung dengan rekan-rekan di kantor", yang sebenarnya asumsi itu justru sebaliknya.
"Tidak hanya banyak dari kami yang merasa terhubung dengan baik dengan rekan-rekan dari seluruh dunia, tapi sekarang terhubung lebih baik dari sebelumnya. Kami ingin bekerja seperti sekarang (jarak jauh), tanpa perlu setiap hari berkantor," tulis karyawan Apple dalam memo tersebut.
Baca juga: Karyawan Apple WFH hingga Juni 2021, Begini Cara Mereka Kerja
Isi memo itu juga menyebut ada beberapa karyawan yang berhenti karena merasa kebijakan kerja di Apple kurang fleksibel.
"Kebijakan kerja fleksibel atau dari jarak jauh yang diterapkan Apple, dan komunikasi seputar hal tersebut, telah memaksa beberapa rekan kami keluar," begitu cuplikan isi memo yang tersebar.
"Tanpa adanya inklusivitas dan fleksibilitas yang dibawa, beberapa di antara kami merasa bahwa kami harus memilih antara keluarga kami, kesejahteraan kami, dorongan untuk melakukan pekerjaan terbaik, atau menjadi bagian dari Apple," lanjut penggalan memo yang dialamatkan langsung untuk Tim Cook itu.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.