Dihubungi secara terpisah, Audrey Petriny, VP Corporate Communications Gojek mengatakan bahwa perubahan skema baru tersebut dibuat justru untuk memberikan peluang pendapatan yang lebih besar bagi mitra GoSend secara luas.
Baca juga: Rentetan Kasus COD, Mengancam Kurir hingga Paket Tak Bertuan
"Kebijakan ini merupakan langkah untuk lebih memeratakan jumlah mitra yang dapat memperoleh insentif tersebut, sehingga semakin banyak mitra yang berpeluang mendapatkan penghasilan tambahan di masa pemulihan pandemi," kata Audrey.
GoSend tidak mengubah skema pendapatan atau tarif pokok per jarak tempuh (kilometer) bagi mitra driver. Penyesuaian kebijakan hanya dilakukan terhadap skema insentif, sebagaimana yang dikeluhkan para mitra.
Audrey juga mengatakan meski skema bonus diubah, namun Gojek tetap meningkatkan jumlah permintaan pelanggan melalui berbagai program pemasaran, pengembangan teknologi dan inisiatif lainnya.
Ia menambahkan bahwa adanya penyesuaian insentif dan skema pendapatan pokok yang tetap, serta peningkatan program pemasaran dan program inisiatif lainnya bagi para mitra, diharapkan bisa meningkatkan daya saing GoSend dan tetap menjadi pilihan masyarakat.
"Hal ini akan mendorong tingkat permintaan pelanggan (order) bagi para mitra driver dan memberikan peluang memperoleh pendapatan secara lebih berkesinambungan," pungkas Audrey.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.