Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Facebook Hapus 25 Juta Konten Ujaran Kebencian dalam 3 Bulan

Kompas.com - 08/06/2021, 13:28 WIB
Conney Stephanie,
Oik Yusuf

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Facebook merilis laporan terbaru mengenai angka prevalensi ujaran kebencian di media sosialnya sepanjang kuartal pertama tahun ini.

Dalam laporan bertajuk "Community Standards Enforcement Report", Facebook mengungkap berapa banyak jumlah konten berbau ujaran kebencian yang telah dihapus selama periode 3 bulan antara Januari hingga Maret 2021.

Dalam acara Hate Speech Under The Hood yang digelar secara online, Selasa (8/6/2021) Content Policy Manager Facebook Manu Gummi mengatakan laporan ini diterbitkan tiap tiga bulan sebagai informasi progress Facebook dalam menindak konten ujaran kebencian.

"Kami berkomitmen untuk terus membuat platform kami (Facebook) lebih aman dan inklusif," ujar Manu.

Baca juga: Cara Menghilangkan Jumlah Like di Instagram dan Facebook

Pada kuartal pertama 2021, Facebook telah menghapus sebanyak 25,2 juta konten yang mengandung ujaran kebencian. Hampir semuanya atau sekitar 96,8 persen diidentifikasi dengan sistem otomatis berbasis kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI).

Dari total 25,2 juta konten, 8,8 juta diantaranya merupakan konten yang mengandung pelecehan. Lalu 9,8 juta konten lainnya adalah konten ujaran kebencian terorganisir.

Manu mengatakan bahwa, saat pertama kali merilis laporan ujaran kebencian di Facebook pada kuartal keempat 2017, tingkat deteksi dengan AI hanya 23,6 persen.

"Dari jumlah konten ujaran kebencian yang kami hapus itu, 23,6 persen diantaranya ditemukan sebelum pengguna melaporkannya pada kami. Kemudian sisanya dihapus setelah pengguna melaporkan konten tersebut," jelas Manu.

Secara global, prevalensi ujaran kebencian di Facebook pada kuartal pertama 2021 adalah sebesar 0,05-0,06 persen untuk setiap 10.000 konten yang ditampilkan.

Artinya, dari setiap 10.000 konten yang muncul di Facebook, terdapat 5 hingga 6 konten yang mengandung ujaran kebencian.

Baca juga: Cara Mengatur Facebook agar Tidak Melacak Aktivitas Kita di Internet

Adapun jenis-jenis konten yang masuk dalam kategori ujaran kebencian itu diantaranya seperti menyinggung ras, agama, kewarganegaraan, identitas gender, penyakit berat, kasta, etnis, pernyataan inferioritas, penghinaan, dan stereotip yang membahayakan.

Facebook menyatakan akan terus mengoptimalkan teknologi AI dalam mengambil tindakan untuk memberantas konten-konten berbau ujaran kebencian di jejaring sosialnya.

"Kemajuan teknologi AI memungkinkan kami dapat menghapus lebih banyak ujaran kebencian di Facebook dari waktu ke waktu, dan menemukannya lebih banyak lagi sebelum pengguna melaporkannya kepada kami," pungkas Manu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Penerbit 'GTA 6' PHK 600 Karyawan dan Batalkan Proyek Rp 2,2 Triliun

Penerbit "GTA 6" PHK 600 Karyawan dan Batalkan Proyek Rp 2,2 Triliun

Game
TikTok Notes, Aplikasi Pesaing Instagram Meluncur di Dua Negara

TikTok Notes, Aplikasi Pesaing Instagram Meluncur di Dua Negara

Software
HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

Gadget
Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat 'Ngetwit'

Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat "Ngetwit"

Software
Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

e-Business
8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

e-Business
Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Internet
Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Software
HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang 'Membosankan'

HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang "Membosankan"

Gadget
7 HP Kamera Boba Mirip iPhone Lengkap dengan Harga dan Spesifikasinya

7 HP Kamera Boba Mirip iPhone Lengkap dengan Harga dan Spesifikasinya

Gadget
Motorola Edge 50 Ultra dan 50 Fusion Meluncur, Harga mulai Rp 6 Jutaan

Motorola Edge 50 Ultra dan 50 Fusion Meluncur, Harga mulai Rp 6 Jutaan

Gadget
Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

e-Business
Ketika Sampah Antariksa NASA Jatuh ke Bumi Menimpa Atap Warga

Ketika Sampah Antariksa NASA Jatuh ke Bumi Menimpa Atap Warga

Internet
CEO Apple Bertemu Presiden Terpilih Prabowo Subianto Bahas Kolaborasi

CEO Apple Bertemu Presiden Terpilih Prabowo Subianto Bahas Kolaborasi

e-Business
'Fanboy' Harap Bersabar, Apple Store di Indonesia Masih Sebatas Janji

"Fanboy" Harap Bersabar, Apple Store di Indonesia Masih Sebatas Janji

e-Business
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com